Abstract: Reproductive health problems one of which is irregular menstrual cycles. If it lasts a long time will affect the level of fertility. In their influence on the pattern of menstruation, stress involves neuroendokrinologi system as a system big role in female reproduction. This study aims to determine the relationship to the menstrual cycle Stress levels in midwifery students I and II levels Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo. The design of this study was analytic research with cross sectional approach. Technique sample is total sampling. A sample of 46 students. The technique of collecting data using questionnaires and interview guidelines. Data were analyzed using chi square test. Research conducted shows that, 46 respondents have heavy stress level with irregular menstrual cycles as much as 2 students 4.3%. While respondents experienced stress levels to normal with regular menstrual cycles were 30 students 65.2%. The results of data analysis statistical test by using chi square obtained probability value of p = 0.00 is smaller than degrees of freedom (p <0.05). Based on the results of this study concluded that if a student is experiencing severe stress levels then irregular menstrual cycles. So it can be said there was a significant relationship between the level of stress to the menstrual cycle in midwifery students I and II levels Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo.Keywords : levels of stress, the menstrual cycle.  Abstrak: Gangguan kesehatan reproduksi salah satunya yaitu siklus menstruasi tidak teratur. Jika hal ini berlangsung lama akan berpengaruh pada tingkat kesuburan wanita. Dalam pengaruhnya terhadap pola menstruasi, Stress melibatkan sistem neuroendokrinologi sebagai sistem yang besar peranannya dalam reproduksi wanita. Penelititan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat Stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswa kebidanan tingkat I dan II Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional.Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Sempel sebanyak 46 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner dan pedoman wawancara. Data dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa, 46 responden mempunyai tingkat stress berat dengan siklus haid tidak teratur sebanyak 2 mahasiswa 4,3 %. Sedangkan responden yang mengalami tingkat stress normal dengan siklus menstruasi teratur sebanyak 30 mahasiswa 65,2 %. Hasil analisis data uji statistik dengan menggunakan chi square didapatkan nilai probabilitas p = 0,00 lebih kecil dari derajat kebebasan (p< 0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jika mahasiswa yang mengalami tingkat stress berat maka siklus menstruasinya tidak teratur. Sehingga dapat diartikan ada hubungan yang signifikan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada mahasiswa kebidanan tingkat I dan II Poltekkes Bhakti Mulia Sukoharjo.Kata kunci : tingkat stress, siklus menstruasi.
Copyrights © 2016