Penduduk disekitar Gunung Kelud yang memiliki riwayat diabetes mellitus berisiko menghirup debu vulkanik yang bisa menyebabkan stres oksidatif melalui terbentuknya radikal bebas. Pada penderita diabetes melitus, keadaan hiperglikemia memicu terbentuknya radikal bebas. radikal bebas yang terbentuk karena kondisi hiperglikemia dan pengaruh paparan debu vulkanik ini menyebabkan kerusakan pada membran sel hepar dan meningkatkan kolesterol total darah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemaparan debu vulkanik Gunung Kelud mempengaruhi peningkatan kadar kolesterol total pada tikus Wistar model diabetes melitus. studi eksperimental menggunakan post-test only control group design dilakukan pada 25 ekor tikus Wistar jantan. Sampel dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 1, kelompok perlakuan 2, dan kelompok perlakuan 3. Variabel yang diukur adalah kadar kolesterol total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenaikan kadar kolesterol total tikus setelah dipapar debu vulkanik berbeda bermakna (p = 0,049; α = 0,05). Terdapat hubungan yang kuat antara dosis paparan debu vulkanik dengan kadar kolesterol total serum tikus jantan Rattus norvegicus galur Wistar model diabetes mellitus (p = 0,016, r = 0,609). Kesimpulan dari penelitian ini adalah paparan debu vulkanik Gunung Kelud dapat meningkatkan kadar kolesterol total tikus putih model diabetes melitus.Â
Copyrights © 2018