Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
Vol 3, No 4 (2018): November 2018

Analisis Self Disclosure Pada Persahabatan Mahasiswa Yang Berbeda Suku Di Universitas Syiah Kuala

fikri rizki alimudin pohan (program studi ilmu komunikasi fakultas ilmu sosial dan politik universitas syiah kuala)
Martunis Yahya (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan)



Article Info

Publish Date
27 Nov 2018

Abstract

Penelitian ini berjudul Analisi Self Disclosure pada Persahabatan Mahasiswa yang Berbeda Suku di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses keterbukaan diri yang terjadi pada persahabatan mahasiswa yang berbeda suku serta faktor yang mempengaruhi. Penelitian ini menggunakan teori Penetrasi Sosial dengan metode deskritif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pemilihan informan menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan wawancara secara mendalam serta observasi non partisipan. Hasil penelitian menunjukkan proses keterbukaan diri yang terjadi pada persahabatan mahasiswa yang berbeda suku di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, melalui empat tahapan (1) Tahap Orientasi, dimana hanya terjadi proses perkenalan dan pemberian informasi hanya bersifat umum, seperti berasal dari mana dan lain sebagainya. (2) Tahap pertukaran penjajakan afektif, informan merasa segan ketika beinteraksi dikarenakan takut menyinggung perasaan orang lain. Akan tetapi secara umum munculnya gaya bicara secara spontan seperi ngomong yang ceplas-ceplos. (3) Tahap pertukaran Afektif, sudah mulai menerima dan merasa nyaman. Sehingga adanya rasa ingin berkomitmen lebih besar seperti, wisuda sama-sama maupun tulisan “ jangan cerita ke siapapun, kecuali sama sahabat”. (4) Pertukaran stabil, secara umum keterbukaan diri secara total terjadi pada tahapan ini, dikarenakan adanya rasa nyaman yang didapatkan serta aspek kepercayaan. Terkadang topik informasi yang diberikan terkesan cenderung blak-blakkan seperti: mengenai keluarga, pacar maupun masalah lain yang menyangkut tentang dirinya. Interaksi yang terjadi pada proses keterbukaan diri yang dialamai persahabatan mahasiswa yang berbeda suku tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti kesan pertama, jarak (kedekatan fisik), kesamaan asal daerah dan akidah, serta pandangan (stereotip) yang masih ada ketika pertama kali bertemu atau melihat orang lain. Akan tetapi, ketika interaksi yang terjadi berlangsung lama pandangan itu akan menjadi hal yang dapat dimaklumi dan diterima sebagai bentuk realita keseharian. Kata Kunci : Self Disclousure, Persahabatan, Mahasiswa, Komunikasi Antarpribadi, Stereotip.Self Disclosure Analysis of Student Friendship from Different  Cultures at Syiah Kuala University, Banda AcehThe title of the study is Self Disclosure Analysis of Student Friendship from Different  Cultures at Syiah Kuala University, Banda Aceh. The study aims to determine the self-disclosure process that takes place during the friendship across different cultures and its contributing factors. The study uses the Social Penetration theory with the descriptive method and qualitative approach. Informants were selected through purposive sampling technique, while data were gathered using in-depth interviews and non-participant observation. The results show that the self-disclosure process that took place in the student friendship with different cultures at Syiah Kuala University, Banda Aceh, evolved through four stages; (1) Orientation Stage, the introduction process and the exchange of general information such as the place of origin. (2) Exploratory affective stage in which informants feel reluctant during the interaction due to the fear of offending others. Generally, casual speech style emerges during this stage. (3) Affective stage, in which informants start to feel comfortable. The sense of greater commitment grows at this stage such as commitment to attend graduation and “not tell anyone except to the best friend” on certain things. (4) Stable stage, in which total self-disclosure takes place due to comfortableness and trust. Sometimes the informants do not hesitate to share personal information such as family, girlfriend and other personal issues. Several factors contribute to the interactions process of self-disclosure such as first impressions, distance (physical proximity), the similarity of the place of origin and belief, and views. Even though stereotypes still predominate during the first impression, gradual interaction diminishes such stereotypes and they start to accept them as daily realities. Keywords: Self Disclosure, Friendship, University Student, Interpersonal Communication, Stereotype.

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

FISIP

Publisher

Subject

Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

JIMFISIP menerbitkan artikel ilmiah mahasiswa dari delapan Program Studi, yaitu Prodi Sosiologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Ilmu Politik dan Prodi Ilmu Pemerintahan. JIMFP terbit satu volume dan empat nomor dalam setahun, yaitu bulan Februari, Mei, Agustus dan ...