Penelitian Ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya hiburan bejamu saman dengan terjadinya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja disaat acara bejamu saman. dalam penelitian ini penulis mengunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data melalui metode wawancara dan dokumentasi, teori yang digunakan adalah Fungsional oleh Robert K Merton. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hubungan antara bejamu saman dengan terjadinya perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja adalah karena pelaksanaan kegiatan acara bejamu saman yang dilaksanakan dari pagi hingga menjelang subuh, lokasi sekitar acara bejamu saman masih cukup gelap dan sepi, bejamu saman dijadikan sebagai alasan agar para remaja diberi ijin keluar oleh orang tua mereka, bejamu saman dijadikan tempat untuk berkumpul dengan teman atau dengan pasanganENTERTAINMENT CULTURE "BEJAMU SAMAN" IN THE GAYO LUES COMUNITYThis research aims to find out how the relationship between entertaiment culture and tradisional music with the occurrence of deviant behavior carried out by adolescents during the saman entertaiment program. in this study the author uses qualitative descriptive methods, data collection through interview methods and documentation, the theory used in this study is structurally functional by Robert K Merton. The result of this study indicate that relationship between the entertainment culture of the saman dance and the occurrence of deviant behavior by adolescents is due tue to the implementation of the saman bejamu activities carried out from morning to before dawn. the reason for the permission to leave by their parents, saman bejamu is used a place to gather with friends or with a partne
Copyrights © 2018