ABSTRAKKegiatan proses produksi agar berjalan lancar maka perlu pengaturan tata letak mesinyang harus sangat diperhatikan demi terciptanya efektivitas dan efisiensi saat melakukanproduksi. Jika penataan letak mesin dapat proporsional maka jarak antarmesin dapat menjadilebih efektif. Metode analisis yang digunakan adalah metode kuantitatif. Selama melakukanpengamatan, CV Agung Karya belum optimal dalam melakukan penataan letakmesindisebabkan letak mesin pemotongan cukup jauh daritune asyang berakibat terganggunyakelancaran proses produksi. Dalam upaya memperoleh kelancaran dalam proses produksi,pihak CV Agung Karya perlu mengevaluasi kembali faktor-faktor yang mempengaruhikegiatan produksi seperti kemampuan menganalisalayoutfasilitas produksi. Dalampengolahan data, jumlah jarak antardepartemen yang dilakukan perusahaan adalah 33 meterdengan jumlah waktu produksi selama 17 menit. Dan sesudah melakukan penerapan metodekuantitatif jaraknya menjadi 27 meter dan waktu tempuhnya menjadi 14 menit. Jadi bisadisimpulkan jarak antardepartemen bisa berkurang sebanyak 6 meter dan waktu tempuhnyaberkurang 3 menit. Artinya, bahwa metode kuantitatif terbukti dapat memperlancar prosesproduksi, biaya produksi lebih efisien, dan waktu produksi lebih hemat.Kata Kunci: Tata Letak Fasilitas dan Kelancaran Proses Produksi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2014