Sampai saat ini, Indonesia masih mengandalkan sumber energi PLN dalam memenuhi kebutuhan energi listrik, baik untuk kebutuhan masyarakat maupun industri seperti budidaya perairan. Energi listrik pada budidaya perairan sangat dibutuhkan untuk menggerakkan pompa aerasi dalam menyediakan oksigen terlarut.Pada Sumber energi PLN seringkali terjadi pemadaman listrik mendadak, yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi pembudidaya. Energi surya merupakan salah satu alternatif energi terbarukan yang berpotensi untuk digunakan dalam kegiatan budidaya postlarva udang vaname Litopenaeus vannamei.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kondisi kualitas air dan respons pertumbuhan pada pemeliharaan postlarva udang vaname dengan menggunakan sumber energi surya. Pada Penelitian ini digunakan 2 perlakuan, yaitu perlakuan menggunakan sumber energi surya dan PLN. Hasil penelitian menunjukkan, penggunaan sumber energi surya pada pemeliharaan postlarva udang vaname tidak berpengaruh terhadap kondisi kualitas air dan respons pertumbuhan udang. Hal ini disebabkan pemadaman listrik oleh PLN hanya menyebabkan penurunan konsentrasi DO sampai 6,8 mg/L, dimana pada konsentrasi ini respons pertumbuhan udang dan degradasi bahan organik (sisa pakan, feces) oleh mikroorganisme masih dalam kondisi optimal.
Copyrights © 2015