Tujuan umum penelitian ini adalah memberikan bahan pertimbangan kawasan daerah aliran sungai (DAS) Serayu digunakan sebagai daerah pemukiman, untuk tujuan khususnya adalah menganalisi kontribusi faktor faktor penyebab longsor tebing diantaranya jenis tanah, kecepatan aliran air, kemiringan tebing, dan curah hujan). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan melakukan deskripsi data atau krakter yang diperbandingkan satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan kesimpulan. Bahan yang digunakan dalam peneltian adalah data pengukuran Kemiringan lereng, peta jenis tanah dan peta curah hujan dari sumber yang terpecaya, sementara alat yang digunakan adalah Meteran, Botol air mineral dan Stopwatch untuk mengukur kecepatan arus aliran sungai. Wilayah dalam penelitian ini adalah daerah Aliran Sungai Serayu Kecamatan Kejajar, Garung, Mojotengah, Watumalang, Selomerto dan Leksono Kabupaten Wonosobo. Berdasar penelitian yang sudah di laksanakn dapat di simpulkan bahwa pada daerah sekitar aliran sungai Serayu tidak dapat di gunakan sebagai daerah pemukiman, hal ini terlihat dari hasil analisis data penelitian yang menunjukan 1) sebagian besar tebing yang terdapat pada daerah aliran sungai tergolong tebing curam dan sangat curam; 2) besarnya arus yang mengalir pada aliran sungai Serayu tergolong deras dan sangat deras hal ini dapat mempercepat terjadinya longsor pada tebing; 3) jenis tanah yang ada pada daerah sekitar aliran sungai adalah jenis tanah andosol, regosol, dan podsolik, dimana ketika jenis tanah ini peka dan sangat peka terhadap erosivitas; 4) intensitas curah hujan pada daerah aliran sungai tergolong sangat tinggi sehingga faktor ini mendukung pemercepatan terjadinya longsoran tebing di daerah aliran sungai Serayu.
Copyrights © 2016