Kebocoran tabung gas LPG 3 kg dalam penggunaannya sebagai bahan bakar rumah tangga tidak dapat dihindarkan sejak dicanangkannya Program Nasional Konversi Minyak Tanah ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) pada tahun 2007. Kebocoran gas berdampak negatif mulai dari berkurangnya tingkat kenyamanan untuk melakukan aktifitas didalam rumah hingga terjadinya kebakaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan pola aliran persebaran gas propane pada dapur rumah tinggal ketika terjadi kebocoran serta waktu aman untuk penyalaan kembali kompor setelah terjadi kebocoran gas. Penelitian dilakukan dengan menggunakan simulasi pemodelan matematis Computational Fluid Dynamics (CFD) 2 Dimensi dengan menggunakan CFDSOF dan simulasi numerik Regresi Polynomial & Eliminasi Gauss dengan bantuan program Visual Basic. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah temperatur ruang 30 C, kecepatan udara 0.2 m/s dan kecepatan kebocoran gas pada outlet sebesar 0.5 m/s, tabung gas 3 kg dengan tekanan rancang bangun minimum 18.6 kg/cm3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPG menghambur di udara secara perlahan dan cenderung bergerak kebawah kemudian perlahan menuju ke atas karena berat jenis LPG (1.882 kg/m3) lebih besar dari pada udara (1.2 kg/m3). Pada 120 s 340 s merupakan waktu berbahaya untuk menyalakan kompor, dimana distribusi propane mulai merambat hingga daerah sumber api dengan yaitu jumlah fraksi massa propane sebesar 2.15 % - 9.6 %. Sedangkan waktu aman untuk menyalakan kembali kompor yaitu pada rentang waktu t < 120 s dan t > 340 s setelah terjadinya kebocoran gas LPG.
Copyrights © 2017