Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi tokoh ayah dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dan novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik kajian pustaka. Teknik analisisĀ data dengan cara mengklasifikasi eksistensi tokoh ayah, mendeskripsi eksistensi tokoh ayah, dan menyimpulkan eksistensi tokoh ayah. Berdasarkan hasil penelitian kedua novel, ditemukan persamaan dan perbedaan eksistensi ayah dalam novel. Pertama, peran ayah sebagai pencari nafkah dalam kedua novel tersebut memiliki perbedaan. Perbedaannya terdapat pada peran ayah dalam Ayah karya Andrea Hirata yang tidak ideal sebagai pencari nafkah, sedangkan peran ayah sebagai pencari nafkah dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye sudah ideal. Kedua, peran ayah sebagai pemberi rasa aman dalam kedua novel sangat ideal. Ayah memberi rasa kehangatan dan kenyamanan yang sangat mendalam. Ketiga, peran ayah sebagai pemberi pendidikan dalam kedua novel sangat sesuai dengan kehidupan normal. Ayah telah mengajarkan pendidikan sejak usia dini terhadap anaknya. Keempat, peran ayah sebagai pelindung dalam kedua novel tersebut memiliki perbedaan. Perbedaannya terdapat pada peran ayah dalam Ayah karya Andrea Hirata yang tidak mampu melindungi anaknya ketika dirampas oleh ibu kandungnya, sedangkan peran ayah sebagai pelindung dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye sudah ideal. Kelima, peran ayah sebagai teman bermain (friend and playmate) dalam kedua novel tersebut memiliki perbedaan. Peran ayah dalam Ayah karya Andrea Hirata belum ideal sebagai teman bermainĀ karena sejak kecil anaknya diambil paksa oleh ibunya sehingga waktu bersama untuk bermain kurang. Berbeda dengan peran ayah dalam novel Ayahku (Bukan) Pembohong karya Tere Liye, peran ayah dalam cerita mampu menjadi kawan bercerita, canda, dan tawa.
Copyrights © 2018