JURNAL MANAJEMEN AGRIBISNIS
Vol 5 No 2 (2017): OKTOBER 2017

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN PERTANIAN DAN HUBUNGANNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI SUBAK SAIH DI KECAMATAN KUTA UTARA, KABUPATEN BADUNG

KADEK DWI ANDIKA (Program Studi Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
Wayan Windia (Program Studi Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)
Ketut Suamba (Program Studi Magister Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, Bali, Indonesia)



Article Info

Publish Date
02 Apr 2018

Abstract

Konversi lahan pertanian menjadi salah satu dari banyak polemik yang dihadapi pertanian di Bali. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan menurunnya output pertanian berimplikasi pada konversi lahan semakin tak terbendung. Menghadapi permasalahan tersebut, penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi konversi lahan pertanian dan hubungannya dengan kesejahteraan petani dilakukan untuk mendapatkan solusi terhadap fenomena tersebut. Rangkaian metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan sampel yang diambil secara proportional random sampling sebanyak 125 responden. Analisis data menggunakan teknik statistik deskriptif dan analisis statistik dilakukan melalui program SemPLS. Temuan yang diperoleh adalah: 1) konversi lahan di Saih Subak secara positif dipengaruhi oleh: faktor pertumbuhan kota, ekonomi, sosial, teknologi, aksesibilitas, risiko dan ketidakpastian dan tanah sebagai asset; 2) konversi lahan pertanian dan hubungannya dengan kesejahteraan petani menunjukkan hubungan yang positif dan signifikan melalui aksesibilitas, ekonomi, lahan sebagai aset, pertumbuhan perkotaan, teknologi pertanian, risiko dan ketidakpastian, dan sosial dengan kesejahteraan petani. Berdasarkan hasil tersebut, pemerintah dan Subak Saih harus mengendalikan laju konversi lahan yang terjadi. Perluasan dan intensifikasi pertanian perlu dilakukan untuk memperbaiki hasil pertanian, memperkuat peraturan pemerintah, memperbaiki pengelolaan pertanian dan asuransi pertanian sehingga petani dapat meminimalkan kerugian akibat bencana alam. Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, teknologi dan pengembangan pengelolaan agribisnis sangat dibutuhkan agar pemanfaatan lahan dapat dikendalikan dan kesejahteraan dapat dicapai melalui kegiatan sektor pertanian. Kata kunci: konversi, kesejahteraan, Subak

Copyrights © 2017






Journal Info

Abbrev

agribisnis

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance

Description

Jurnal Manajemen Agribisnis (JMA) merupakan jurnal ilmiah, memiliki konsentrasi fokus pada Pengelolaan Pertanian Agribisnis dan Kawasan Pertanian yang Berkelanjutan serta mengacu pada terminologi “Sustainable Development Goals.” Sustainable Development Goals sangat dibutuhkan dalam manajemen ...