Pendingin ruang yang menggunakan sistem kompresi uap dengan menggunakan alat penukar kalor sehingga terjadi perubahan panas dan tekanan yang berada pada tekanan rendah dan tekanan tinggi yang stabil, dalam sistem ini menggunakan bahan pendingin (refrigerant) yang bersirkulasi menyerap panas dan melepas panas, serta terjadi perubahan dari tekanan rendah ke tekanan tinggi. Sirkulasi tersebut berulang secara terus-menerus dan jumlah refrigerant yang digunakan tetap dan hanya bentuk dari refrigerant saja yang berubah. Subjek penelitian ini adalah mesin pendingin jenis splite dengan kapasitas 1 PK yang banyak di gunakan di gedung kecil atau ruangan. Sedangkan untuk objek penelitian ini terdapat pada system pendingin air conditioner (AC) yang mempunyai karakteristik yang unik, panas dari engine serta kondisi-kondisi lainnya yang mempengaruhi design dan masalah pada sistem air conditioner (AC). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi putaran kompresor maka COP akan menurun, meningkatnya putaran kompresor menyebabkan temperature dan tekanan refrigerant yang keluar kompresor akan semakin meningkat, sehingga kerja kompresi yang dilakukan juga semakin besar. Hal ini berkebalikan dengan temperatur dan tekanan refrigerant yang masuk ke evaporator. Temperature dan tekanan refrigerant yang masuk evaporator akan semakin rendah dengan meningkat putaran kompresor, hal ini menyebabkan efek refrigrasi yang dihasilkan semakin rendah.Kata Kunci : Pengkondisian udara, kompresor, evaporator
Copyrights © 2018