Kultivasi
Vol 17, No 3 (2018)

Potensi metabolit sekunder gulma sebagai pestisida nabati di Indonesia

Koko Tampubolon (Universitas Sumatera Utara)
Fransisca Natalia Sihombing (Universitas Sumatera Utara)
Zavandri Purba (Universitas Sumatera Utara)
Sony Tri Septian Samosir (Universitas Prima Indonesia)
Syahibal Karim (Universitas Prima Indonesia)



Article Info

Publish Date
31 Dec 2018

Abstract

Sari. Tujuan kajian ilmiah ini adalah untuk mengetahui manfaat dan mekanisme metabolit sekunder gulma, kelebihan dan kekurangan pestisida nabati gulma, identifikasi metabolit sekunder gulma, prosedur pembuatan pestisida nabati dari gulma, dan implikasi kebijakan dari pestisida nabati gulma dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Hasil kajian menunjukkan potensi senyawa metabolit sekunder dari gulma dapat berfungsi ganda sebagai pestisida nabati. Kelebihan pestisida nabati dari gulma antara lain: (1) metabolit sekunder gulma bersifat organik dan tidak bersifat racun, (2) gulma yang digunakan mudah diperoleh dari lapangan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal, (3) beberapa mekanisme metabolit sekunder gulma tidak ditemui dalam mekanisme kerja pestisida sintetis, (4) memiliki lebih dari satu metabolit sekunder setiap spesies gulma  yang manfaatnya ganda dalam mengendalikan OPT, (5) tidak menimbulkan keracunan pada tanaman budidaya, (6) dapat dikombinasi dengan pengendalian hama terpadu, (7) dapat diterapkan dalam skala perorangan maupun kelompok tani, dan (8) tidak menyebabkan hama, bakteri, nematoda, jamur dan OPT lainnya menjadi resisten. Pengujian skrining fitokimia dari gulma diperlukan agar tepat sasaran dalam mengendalikan OPT. Kebijakan yang dilakukan dalam penerapan pestisida nabati dari gulma, antara lain: petani diharapkan dapat mengekstrak dan mengaplikasikan metabolit sekunder gulma, serta Kementerian Pertanian bekerja sama dengan lembaga penelitian atau universitas dalam pengujian metabolit sekunder gulma, dan membentuk kelompok tani dalam memproduksi serta menciptakan hak paten pestisida nabati dari gulma. Kata kunci:  Gulma, Metabolit Sekunder, Pestisida Nabati.Abstract. The purpose of review is to determine the benefits and mechanisms of secondary metabolites from weed, the advantages and disadvantages of natural pesticides from weed, identification of secondary metabolites from weed, procedures for making natural pesticides from weeds, and policy implications of natural pesticides from weed in controlling plant pests. The results of review showed that the potency of secondary metabolites from weeds can be multiple as natural pesticides. The advantages of natural pesticides from weeds included: (1) secondary metabolites from weeds that are organic and not toxic, (2) weeds are easily obtained from the field and do not require expensive costs, (3) several mechanisms of secondary metabolites from weed not found in the mechanism of synthetic pesticides, (4) weeds have more than one secondary metabolite of with multiple benefits in controlling pests, (5) does not cause toxication in crops, (6) can be combined with integrated pest control, (7) can be applied in an individual scale and farmer groups, and (8) do not cause pests, bacteria, nematodes, fungi, and other pests to become resistant. The weed phytochemical screening is needed to make precise pest controlling. Policies that carried out in the application of natural pesticides from weeds are: farmers are expected to extract and apply pesticides from weeds, and Ministry of Agriculture collaborates with university or research institutions in secondary metabolites from weed testing, and forming farmer groups to producing and creating patent of natural pesticides from weeds.Keywords: Natural Pesticides, Secondary Metabolite, Weeds

Copyrights © 2018






Journal Info

Abbrev

Kultivasi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Jurnal Kultivasi diterbitkan oleh Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jurnal ini terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Agustus, dan Desember. Kultivasi mempublikasikan hasil penelitian dan pemaparan ilmiah dari para dosen dan peneliti di ...