Teknologi LiDAR telah lama digunakan untuk pemetaan khususnyapemetaan terrain atau elevasi. Pemetaan dengan teknologi LiDAR yangberkembang saat ini tidak hanya dilakukan dengan menggunakan wahanapesawat udara biasa saja, namun telah merambah ke wahana pesawat tanpaawak atau Unmanned Aerial Vehicle (UAV). LiDAR merupakan teknologipemetaan yang memiliki kelebihan dalam efektifitas dan tingkat akurasi, dimanahal ini ditunjukkan dari proses akuisisi dan ketelitian yang dihasilkan. Untukmengukur kehandalan teknologi LiDAR yang digunakan pada pesawat UAVmaka dilakukan penelitian dengan membandingkan tingkat pemanfaatan danketelitian hasil akuisisi LiDAR menggunakan wahana UAV dan pesawat biasa.Lokasi penelitian di Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ruanglingkup penelitian tidak hanya berdasarkan ketelitian hasil pengolahan data sajanamun dilakukan pula perbandingan secara visual terhadap bangunan, jalan,sungai, area terbuka, dan area vegetasi. Perbandingan ketelitian data LiDARdilakukan terhadap elevasi 52 titik GCP. Pada proses penentuan elevasi LiDARdiperlukan interpolasi linier karena titik GCP tidak tepat persis pada titikakuisisi LiDAR. Ketelitian elevasi hasil akuisisi LiDAR menggunakan wahanaUAV mencapai 4,7 cm dengan RMSE sebesar 0,114 m; sedangkan ketelitianelevasi hasil akuisisi LiDAR menggunakan wahana pesawat mencapai 11,4 cmdengan RMSE sebesar 0,122 m. Dalam perbandingan visual, secara keseluruhankedua sensor LiDAR yang digunakan dapat merekam objek dengan cukup baik,kecuali sensor LiDAR wahana UAV dalam merekam objek sungai tidakmemberikan hasil yang baik.
Copyrights © 2018