Faktor lingkungan sosial di sekitar anak yang keras, baik dalam bidang ekonomi, sosial, politik, budayadan sebagainya dan aspek pengaruh media massa khususnya televisi yang luar biasa masuk ke ruang privatdan mendoktrin ajaran-ajaran kekerasan melalui film, sinetron, reality show, tayangan berita, maupuntayang-tayangan lain serta beberapa faktor yang akhirnya menyebabkan anak menjadi korban ABH (AnakBerkonflik dengan Hukum), dirasa perlu untuk memulihkan dan sekaligus mendapatkan ketrampilan untuksebagai bekal dalam menjalani kehidupan di masyarakat nantinya. Pelatihan ketrampilan teknologi cetaksaring (sablon) bagi anak berkonflik dengan hukum sebagai penerapan program pengabdian kepadamasyarakat yang akan memberi keterampilan (skill) di bidang ketrampilan teknologi cetak saring tingkatdasar. Alasan pemilihan pelatihan ketrampilan teknologi cetak saring bahwa teknologi tepat guna tersebuttelah berkembang menjadi prospek yang menjanjikan di bidang industri kreatif yang banyak mencetakwirausahawan sekaligus menjadi salah satu andalan pendukung di bidang ekonomi kreatif yang sedangdigalakkan oleh pemerintah Indonesia sekarang ini.Yayasan Sahabat Kapas, Karanganyar sebagai LSMyang menangani untuk Anak-Anak dalam Kondisi Khusus dan Rentan (AKKR) khususnya anak-anakyang pada saat ini dipenjara dalam Rumah Tahanan Kelas I Surakarta sebagai mitra PPM, setelah melaluiobservasi dapat dijelaskan ada dua aspek kendala permasalahan dari mitra, yaitu : masih minimnyaaksesbilitas akan pelatihan keterampilan ketrampilan teknologi cetak saring dalam kegiatan untukmeningkatkan ketrampilan yang berguna sebagai bekal untuk hidup di masyarakat, sekaligus mendukungprogram pemerintah untuk mencetak wirausahawan yang baru. Selain hal tersebut masih kurangnya perhatianmasyarakat dan pemerintah sehingga pelatihan untuk meningkatkanskill dirasa masih minim bagi anakberkonflik dengan hukum untuk meningkatkan kompetensinya untuk bekal ketrampilan di masyarakatumum. Permasalahan yang lainnya, adanya kendala media, materi dan teknik pelatihan yang belumdisesuaikan dengan karakteristik peserta pelatihan karena disebabkan oleh belum adanya lembaga formalmaupun non formal (lembaga pelatihan keterampilan teknologi cetak saring yang menyediakan media danmateri yang sesuai dengan anak berkonflik dengan hukum.Melalui model pelatihan yang menggabungkanantara teori dan praktek dengan media pembelajaran yang dikemas dengan menarik, sehingga materipelatihan dapat diterima oleh peserta sebagai mitra program pengabdian pada masyarakat.Kata kunci: Anak berkonflik dengan hukum, keterampilan teknologi cetak saring, pemberdayaanmasyarakat, ekonomi kreatif
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017