Sebagian orang menganggap bahwa para penghuni rutan adalah sampah masyarakat. Rumah Tahananidentik dengan sebuah tempat sempit, terkekang, tidak bebas, dan selalu dibatasi aktifitasnya. Akantetapisaat ini telah berbeda paradikmanya, dalam menangani warga binaan, pemerintah telah melaksanakanberbagai pelatihan-pelatihan, untuk berbagai kepentingan. Pelatihan dimaksud, selain sebagai aktivitas,juga sebagai bekal ketrampilan untuk mempersiapkan diri setelah keluar dari rutan. Pelatihan kreatifitastari yang dilakukan melalui PPM dosen ini dimaksud, agar warga binaan sebagai warga Negara dapatmemunculkan ide, gagasan, serta mengembangkan semua bakat dan kemampuan yang dimiliki, sehinggamendorong untuk bias bersikap mandiri, cerdas, dan percaya diri. Pelatihan kreatifitas seni akan menambahsuasana semarak, dan memicu kemajuan seni budaya. Situasi demikian patut mendapat perhatian, khususnyabagi upaya-upaya memajukan seni budaya bangsa sebagaimana misi kegiatan PKM ISI Surakarta.Programpalatihan dilaksanakan selama enam bulan, dalam pelatihan juga melibatkan langsung para pendampingdari rutan, hal ini sangat berperan dalam kelancaran latihan, dan juga untuk keberlanjutan program.Pelatihan“Kreativitas Seniâ€, menggunakan metode partisipatif, artinya tutor ikut terlibat secara langsung dalamproses kreatifitas. Tutor memberikan rangsangan-rangsangan kreatif kepada peserta, sehingga pesertaterbuka untuk berani menyampaikan pengalamannya yang diwujudkan dalam kreativits seni. Hasil pelatihanini adalah untuk meningkatkan kreatifitas, menambah materi dan apresiasi, serta memberikan pengalamanpentas bagi warga binaan Rutan Surakarta.Kata kunci: tari, kreatif, partisipatif, rutan.
Copyrights © 2017