Sanggar Bima beralamat di desa Karangpandan, Kabupaten Karanganyar. Sanggar yang sudah berdiri26 tahun tersebut semakin eksis berkat bimbingan dan arahan dari Ki Manteb Sudharsono, sebagai dalangkondang yang keberadaannya sudah diakui masyarakat. Permasalahan sanggar, yaitu kurangnya peningkatanunsur catur, sabet, karawitan pedalangan, dan kreativitas dalam bentuk sajian pergelaran. Adapun tujuanpelatihan, yaitu siswa sanggar mampu menguasai teknik unsur catur, sabetan, sulukan,dan karawitanpedalangan, serta mampu menyusun pertunjukan wayang kreasi bentuk padat. Penggunaan metode ceramah,apresiasi, dan demonstrasi dalam pelatihan didapatkan hasil, yaitu mereka dapat mempergelarkan satuadegan pakeliran bentuk padat. Berdasarkan kriteria-kriteria penilaian tertentu yang ada di kalanganakademisi jurusan Pedalangan, pergelaran yang disajikan para siswa sudah cukup bagus. Para siswa,selain dapat menyajikan satu adegan pakeliran, mereka hampir semua cukup mampu menguasai iringanpakeliran.Kata kunci: Sanggar Bima, pertunjukan wayang, sulukan, pelatihan.
Copyrights © 2017