Pengembangan sektor perikanan sampai saat ini akan pemenuhan produksi perikanan baik untuk kebutuhan ekspor maupun konsumsi didomisili oleh hasil perikanan tangkap. Produk hasil perikanan darat juga telah mampu menunjukkan dukungan positif terhadap peningkatan ekspor non migas nasional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dukuh Tunggal Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan pada Bulan Maret 2018 dengan tujuan untuk mengetahui apakah usaha budidaya udang vannamei ini layak untuk diusahakan. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kuantitatif. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa masing-masing responden nilai R/C rationya lebih besar dari 1. Hal ini berarti bahwa usaha ini dikatakan layak karena menguntungkan. Oleh karena itu perlu adanya pengembangan usaha agar pemenuhan produksi udang vannamei untuk ekspor bisa tercapai.Title: Feasibility Analysis of Vannamei Shrimp Cultivation Business in Dukuh Tunggal Village, Glagah District, Lamongan DistrictThe development of the fisheries sector to date will fulfill fisheries production both for export and consumption needs dominated by capture fisheries products. In land fishery products have also been able to show positive support for increasing national non-oil and gas exports. Research was conducted in Dukuh Tunggal Village, Glagah Sub District, Lamongan District during March 2018, with purpose to find out whether vannamei shrimp cultivation is feasible to be cultivated. The quantitative approach was used for data analysis. The result shows that R/C ratio of each respondents is greater than 1. It means that this business is said to be feasible because it is profitable. Therefore, it is necessary to develop business so that the fulfillment of vannamei shrimp production for export can be achieved.
Copyrights © 2018