Dengan diberlakukannya kebijakan pemerintah terhadap pengtlrangan jumlah dana subsidi bahan bakar minyak akan sangat berpengaruh terhadap harga bahan bakar minyak itu sendiri sekaligus memberatkan sektor industri dan transportasi dalam menjalankan aktivitasnya dibandingkan sebelumnya. Berdasarkan realita penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah faktor jumlah kendaraan bermotor, jumlah subsidi bahan bakar minyak dan pendapatan per kapita berpengaruh terhadap tingkat konsumsi bahan bakar minyak itu sendiri di kota Surabaya. Penelitian menggunakan data berkala dihitung pertahun sejak tahun 2000 hingga tahun 2005 yang diperoleh dari Kantor Badan Pusat Statistik Surabaya, Dinas Lalu Lints dan Dinas Pendapatan Daerah. Teknik Analisa Mempergunakan Regresi Linier Berganda Diolah dengan Program SPSS 11.0 Melalui hasil pengujian secara regresi linier berganda diperoleh nilai F secara simultan bahwa jumlah kendaraan bermotor, jumlah subsidi bahan bakar minyak, dan Pendapatan per kapita berpengaruh secara nyata terhadap konsumsi bahan bakar minyak di kota Surabaya sebesar F hitung = 184,799 >, F tabel = 19,164 menggunakan level of significant sebesar a 0,05. Sedangkan secara parsial untuk menentukan nilai t dengan a = 0,05, maka diperoleh hasil yaitu secara parsial variabel Jumlah Kendaraan Bermotor (Xl) berpengaruh secara nyata dan positif terhadap Konsumsi Bahan Bakar Minyak dengan t hitung = 7,134 > t Label = 2,920. Variabel Subsidi Bahan Bakar Minyak (X2) tidak berpengaruh secara nyata dan bernilai negatif terhadap konsumsi Bahan Bakar Minyak dengan t hitung = -11,712 < t tabel = 2,920. Variabel pendapatan Perkapita (X3) berpengaruh secara nyata dan positif terhadap konsumsi Bahan Bakar Minyak dengan t hitung = 7,151 > t Label = 2,920.
Copyrights © 2009