JURNAL MAKRO MANAJEMEN
Vol 2, No 1 (2017): JURNAL MAKRO MANAJEMEN

MANAJEMEN RESIKO PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KABUPATEN PAMEKASAN

Fajar, Achmarul (Unknown)
Heriyadi, Yudi (Unknown)



Article Info

Publish Date
24 Oct 2017

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Pamekasan. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu peternak ayam pedaging pola kemitraan dengan PT. Panca Patriot, mulai tanggal 01 Maret 2016 sampai dengan tanggal 31 Juli 2016. Objek kajian (populasi) dalam penelitian studi kasus (case study) ini adalah seluruh peternak ayam pedaging pola kemitraan dengan PT. Panca Patriot di kabupaten Pamekasan yaitu sebanyak 5 (lima ) orang peternak dengan skala usaha masing-masing 2000 (dua ribu) ekor ayam pedaging. Metode analisis yang digunakan menganalisis sumber-sumber resiko, tingkat kematian yang ada pada peternakan dan alternatif manajemen resiko yang diterapkan untuk mengatasi resiko yang dihadapi oleh usaha peternakan ayam broiler pola kemitraan dengan PT. Panca Patriot di kabupaten Pamekasan.Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi sumber-sumber resiko yang dihadapi, menganalisis tingkat kematian usaha peternakan ayam pedaging dan manajemen resiko yang dilakukan oleh peternak ayam pedaging pola kemitraan dengan PT. Panca Patriot di kabupaten Pamekasan. Terdapat 4 jenis sumber resiko produksi pada peternakan ayam pedaging pola kemitraan dengan PT. Panca Patriot yaitu kepadatan ruang, perubahan cuaca, hama predator dan penyakit. Sumber resiko yang menyebabkan kematian adalah hama predator memiliki prosentase terbesar yaitu 38% dan yang terkecil adalah perubahan cuaca sebesar 12% persen. Manajemen resiko peternakan ayam pedaging pola kemitraan dengan PT. Panca Patriot telah tertangani dengan adanya MOU yang dibuat antara peternak dan perusahaan. Strategi preventif yang disarankan adalah pemakaian jaring kawat untuk seluruh bagian kandang, pemakaian ventilasi bantuan agar sirkulasi udara di dalam kandang menjadi lebih lancar, meningkatkan kedisplinan anak kandang dalam menjaga sarana prasarana seperti sumur sebagai sumber air minum, menjaga perlakuan yang bersifat operasional agar tetap steril dan penyemprotan menggunakan insectysida.. Sedangkan strategi mitigasi yang disarankan adalah anak kandang lebih intensif dalam mengontrol, menggunakan obat atau vaksin secara selang seling, maksudnya agar menghindari kemungkinan kekebalan virus atau bakteri penyabab penyakit tersebut terhadap 1 jenis obat saja serta cara dan waktu pemberian obat dan vaksin.

Copyrights © 2017