Kelapa merupakan komoditas yang tersebar diseluruh Indonesia namun konsumsi kelapa dalam bentuk minyak masih sangat kurang. Minyak kelapa yang di hasilkan pada umumnya berkualitas rendah (cepat tengik), selain itu minyak yang di hasilkan warna yang tidak jernih dan beraroma yang khas (aroma blondo) ini di sebabkan proses pengolahan minyak yang kurang baik dan yang sering di keluhkan masyarakat adalah waktu pengolahan yang relatif lama, oleh karena itu perlu mencari metode pengolahan minyak kelapa tradisional yang lebih efektif dan efisien. Metode yang di gunakan adalah pemeraman dan pemanasan santan, sehingga minyak yang di hasilkan bermutu baik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan mutu minyak kelapa, dan mempelajari metode pemeraman santan dan pemasakan santan dengan minyak yang di hasitkan yakni warna bening dengan tekstur bfondo yang telah padat dan berwarna masih putih, dengan membandingkan ke dua metode pengolahan minyak. Parameter penelitian ini adalah bilangan peroksida, bilangan asam lemak bebas, kadar air, sifat organoleptik yang meliputi warna dan aroma. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa minyak hasil pemanasan santan lebih baik dari pada minyak hasil pemeraman jika di lihat dan kandungan kimianya, sedangkan jika dilihat dari segi rendemen yang di hasilkan maka, minyak hasil pemeraman lebih baik.
Copyrights © 2018