Buletin Eboni
Vol 10, No 1 (2013): Info Teknis Eboni

Budidaya Tanaman Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamrk.) di Lahan Kebun Kelapa Sawit dengan Aplikasi Teknik Silvikultur

Suhartati Suhartati (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Nov 2018

Abstract

Budidaya tanaman gaharu (Aquilaria malaccensis Lamrk.) pada lahan perkebunan kelapa sawit merupakan upaya optimalisasi pemanfaatan lahan. Tanaman gaharu adalah jenis tanaman yang menghasilkan produk gaharu, dan jenis ini dikenal dengan nama tanaman karas  yang telah dibudidayakan di lahan kebun sawit. Tanaman gaharu pertumbuhannya agak lambat sehingga perlu didukung teknik silvikultur untuk mempercepat pertumbuhannya.  Budidaya tanaman gaharu  di lahan  kelapa sawit dapat  ditanam dengan  jarak  4  m dari pohon kelapa sawit,  dan membutuhkan  naungan  hingga umur 12 bulan.  Teknik silvikultur yang diaplikasikan yaitu arang pelepah kelapa sawit sebanyak  5,0 kg/tanaman,  dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi 71,0% dan diameter batang 72,2 %.  Aplikasi kapur sebanyak  1,0 kg/tanaman  dapat meningkatkan  pertumbuhan tinggi  42,5 % dan diameter batang 125 %,  serta meminimalkan kadar kemasaman  tanah  dari   pH  4,0 meningkat menjadi pH 6,0. Selanjutnya aplikasi 150 g/tanaman pupuk NPK dapat meningkatkan pertumbuhan tinggi 77,6 % dan diameter  batang  34,85 %.  Diharapkan  nilai ekonomi tanaman kehutanan khususnya tanaman penghasil gaharu dapat bersaing dengan komoditi perkebunan, sehingga masyarakat termotivasi membudidayakan tanaman gaharu  secara tanaman campuran di lahan  kalapa sawit atau di hutan rakyat.

Copyrights © 2013