Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui umur pakai lampu LED swabalast yang saat ini banyak digunakan untuk penerangan umum. Jumlah sampel yang diuji sebanyak 59 unit dengan daya 2 s.d 13 watt dari berbagai merek. Metode pengujian mengacu pada standar SNI IEC 62612:2013. Kuat cahaya awal diukur sebagai titik data pertama dalam menentukan umur pakai lampu. Umur pakai lampu LED ditentukan dengan cara menyalahkan lampu selama 6000 jam dengan pengukuran kuat cahaya setiap 1000 jam. Hasil pengukuran kuat cahaya selama 6000 jam dibuat grafik hubungan antara kuat cahaya terhadap umur lampu. Lampu yang memiliki penurunan kuat cahaya maksimum 10% setelah menyala 6000 jam dimasukkan dalam kategori A. Penurunan kuat cahaya hingga 20% masuk kategori B, dan seterusnya lampu yang kuat cahayanya menurun hingga 50% dimasukkan dalam katerogori E. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ada sekitar 25,4% masuk ke dalam kategori A, sebanyak 40,7% masuk kategori B. Sedangkan kategori C dan D masing-masing sebanyak 24,7% dan 6,8%. Terdapat 3,4% lampu tidak masuk dalam kategori karena pada saat pengujian 6000 jam, prosentasi kuat cahaya di bawah 50%. Hasil ekstrapolasi secara statistik didapatkan umur pakai lampu tersebut rata-rata pada kisaran 20.500 jam. Kata kunci: lampu LED, kuat cahaya, efikasi, umur pakai
Copyrights © 2015