Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektifitas antibakteri ekstrak etanol daun afrika (Vernonia amygdalina Delile) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli menggunakann metode difusi agar. Daun afrika asal Papua banyak dimanfaatkan di masyarakat lokal untuk pengobatan luka dan digunakan untuk menghilangkan jerawat. Daun afrika mengandung flavonoid, tannin, saponin, dan terpenoid. Pengambilan sampel dilakukan di Kota Jayapura, Papua. Lokasi penelitian dikerjakan di Laboratorium Program Studi Farmasi dan Laboratorium Biologi, Universitas Cenderawasih. Prosedur kerja meliputi pembuatan simplisia daun afrika, ekstraksi daun afrika, dan uji efektivitas antibakteri. Hasil pengujian aktivitas antibakteri pada konsentrasi paling rendah menunjukkan bahwa ekstrak daun afrika dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli sebesar 6,69 mm dan 6,52 mm. Berdasarkan hasil analisis Beda Nyata Jujur (BNJ) tidak ada perbedaan yang nyata antara daya hambat pada masing–masing konsentrasi ekstrak daun afrika terhadap bakteri S. aureus dan E. coli, sehingga dengan konsenterasi paling kecil (100 μg/mL) telah memberikan aktivitas antibakteri terhadap bakteri S. aureus dan E. coli.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018