PT. Agrindo Indah Perkasa yang berada di desa Tambang baru Kabupaten Meranginyang memproduksi CPO selama ini dalam mengendalikan persediaan bahan baku utamanya yaitu TBS hanya menerima dari petani sekitar karena PT. AIP belum mempunyai kebun sendiri. Sehingga dalam efisiensi biaya pemesanan dan biaya penyimpanan bahan baku belum optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sistem pengendalian persediaan bahan baku yang diterapkan oleh perusahaan, efisiensi pengendalian persediaan bahan baku yang diperoleh, analisisEconomic Order Quantity (EOQ)dan sejauhmana metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat mengefisienkan biaya pengendalian persediaan bahan baku.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode metode verifikatif. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Economic Order Quantity(EOQ) jumlah pesanan yang ekonomis adalah 303 ton/bulan, dengan frekuensi pemesanan sebanyak 14 kali/bulan. Titik pemesanan kembali dilakukan pada saat persediaan bahan bakutersisa 1357 ton. Total biaya persediaan dengan menggunakan perhitungan perusahaan sebesar Rp. 66.300.000, sedangkan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity(EOQ) perusahaan hanya mengeluarkan total biaya persediaan sebesar Rp. 26.346.428. Dengan menggunakan metode EOQ perusahaan dapat menghemat total biaya persediaan sebesarRp. 39.953.572atau 39,74%.
Copyrights © 2018