Asupan gizi yang tepat bagi anak adalah ASI Eksklusif. ASI Eksklusif merupakan makanan pertama,utama dan terbaik bagi bayi yang bersifat alamiah karena mengandung berbagai zat yang dibutuhkan bayidalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, serta dapat melindungi bayi dari berbagai penyakit.Berdasarkan data Dinas kesehatan Kota Kendari yang tercatat dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015,yang memiliki cakupan pemberian ASI Eksklusif paling terendah di antara 15 Puskesmas yang ada di KotaKendari adalah di Wilayah kerja Puskesmas Abeli pada 3 tahun terakhir ini yaitu pada tahun 2013 sekitar31,27%, tahun 2014 sekitar 43,11%, dan tahun 2015 sekitar 57,23%, serta data Puskesmas Abeli tahun 2017menunjukan persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI Eksklusif hanya sebesar 46,25% danbelum mencapai target Nasional yaitu 80%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yangberperan dalam kegagalan praktik pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja puskesmas Abeli tahun 2018. Jenispenelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalahseluruh ibu yang memiliki bayi usia 7-24 bulan yang berjumlah 451 bayi sesuai dengan data sasaran Puskesmas Abeli Kota Kendari dengan jumlah sampel sebanyak 208 responden yang diperoleh menggunakanteknik proportional random sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan ujiChi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu (p=0,023) dan dukungankeluarga (p=0,001) dengan kegagalan praktik pemberian ASI Eksklusif. Tidak terdapat hubungan antaradukungan tenaga kesehatan (p=0,976) dan promosi susu formula (p=0,855) dengan kegagalan praktikpemberian ASI EksklusifKata kunci : ASI Eksklusif, Pengetahuan, Dukungan Keluarga
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019