FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi
Vol 6, No 2 (2016): Vol.6, No.2, Desember 2016

KANDUNGAN FLAVONOID EKSTRAK METANOL DAN EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) DAN AKTIVITASNYA TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA SECARA IN VITRO

Wardatun, Sri (Unknown)
Yulia, Ike (Unknown)
Aprizayansyah, Aditya (Unknown)



Article Info

Publish Date
02 Dec 2016

Abstract

ABSTRAKDaun dan kulit pohon sukun atau Artocarpus altilis (Park.) Fosberg dikenal oleh masyarakat di beberapa daerah sebagai bahan obat untuk mengobati penyakit diabetes secara alami. Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa daun dan kulit pohon sukun mengandung senyawa-senyawa golongan flavonoid yang tinggi, yang diyakini mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah sehingga dapat dikembangkan sebagai obat antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun sukun terhadap penurunan kadar glukosa dan korelasinya dengan kandungan flavonoid. Kadar glukosa diukur secara in vitro menggunakan metode Nelson Somogyi dengan acuan nilai penurunan 50% kadar glukosa baku. Ekstraksi daun sukun dilakukan dengan cara maserasi bertingkat menggunakan pelarut non polar (n-heksan), semi polar (etilasetat) dan polar (metanol). Penentuan kadar flavonoid dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 430 nm  natrium asetat dan alumunium klorida (AlCl3). Hasil penelitian menunjukan kadar flavonoid total ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol adalah masing-masing sebesar 0.5554% dan 0.3727% berat sampel. Penurunan  50% kadar gukosa terjadi pada perlakuan 36.1114 ppm ekstrak etil asetat  dan  39,448 ppm ekstrak metanol. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan yang nyata antara penurunan kadar glukosa dengan kadar flavonoid.Kata kunci: Diabetes mellitus, kadar gula darah, flavonoid, sirsak, Artocarpus altilis

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

fitofarmaka

Publisher

Subject

Chemistry Medicine & Pharmacology

Description

FITOFARMAKA mempublikasikan artikel yang berkaitan dengan farmasi, Kimia Farmasi, dan bidang Fitokimia serta akan dipublikasikan secara online. Publikasi secara elektronik akan menambah kekayaan informasi dan pengetahuan ilmiah terutama dari penelitian. Jurnal ini diterbitkan dua kali setahun, ...