Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat
Vol 7, No 2 (2018): Juni

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA CISEWU BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT TANGGAP BENCANA

Emi Sukiyah (Departemen Geologi Sains, Universitas Padjadjaran)
Patonah Aton (Departemen Geologi Sains, Universitas Padjadjaran)
Zakaria Zufialdi (Departemen Geologi Terapan, Universitas Padjadjaran)
Rina Devnita (Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Universitas Padjadjaran)
Adjat Sudradjat (Departemen Geologi Sains, Universitas Padjadjaran)
Edi Tri Haryanto (Depaartemen Geologi Terapan, Universitas Padjadjaran)
Dwi Purnomo (Departemen Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran)



Article Info

Publish Date
05 Jun 2018

Abstract

Desa Cisewu berada di Kabupaten Garut bagian selatan. Wilayah ini merupakan bentangalam perbukitan yang tersusun oleh material vulkanik berumur Kuarter. Struktur geologiĀ  berupa kekar dan sesar di kawasan tersebut menambah risiko lahan bersifat labil. Oleh karena itu wajar jika kawasan tersebut rawan gerakan tanah. Populasi penduduk berkembang pesat mengingat wilayah ini strategis. Apalagi wilayah Cisewu merupakan penghubung, antara Jawa Barat bagian tengah dan selatan. Sebagian masyarakat Desa Cisewu telah berulang kali mengalami kerugian akibat bencana longsor. Relokasi warga hampir sulit dilakukan, mengingat budaya masyarakat setempat yang sulit meninggalkan tanah leluhur. Masyarakat Desa Cisewu perlu diberdayakan agar mampu berdikari serta tanggap terhadap darurat bencana gerakan tanah. Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan dengan cara memberikan berbagai pelatihan dan pendampingan dengan metode yang mudah dipahami. Pemahaman wilayah yang labil bisa disisipkan pada berbagai kegiatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat. Sosialisasi beragam fenomena alam terkait kebencanaan perlu dilakukan dengan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan tingkat pendidikan masyarakat setempat. Di sisi lain, masalah konservasi kawasan rawan bahaya alam juga perlu disosialisasikan. Target masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan usia dan latar belakang pendidikan. Pengembangan usaha berbasis potensi lokal perlu mendapat perhatian khusus. Potensi lokal ini perlu mendapat pendampingan untuk dapat bersaing dengan produk unggulan di daerah lainnya.

Copyrights © 2018