Agridevina : Berkala Ilmiah Agribisnis
Vol 1, No 1 (2012): Berkala Ilmiah Agribisnis Agridevina

PENGEMBANGAN INDUSTRI BAWANG MERAH GORENG KELOMPOK WANITA TANI MULTISARI DESA PONCOSARI KECAMATAN SRANDAKAN KABUPATEN BANTUL

Dewi, Sukuriyati Susilo (Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)
Rahayu, Lestari (Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Gadjah Mada)



Article Info

Publish Date
08 Feb 2019

Abstract

Harga bawang merah selalu berfluktuasi. Pada panen besar produksi melimpah dan harga bawang merah menjadi rendah, sedangkan pada waktu tertentu produksi rendah sehingga harga bawang merah menjadi tinggi. Untuk itu perlu upaya penanganan pasca panen yang baik untuk memperpanjang masa simpan dan meningkatkan nilai ekonomi bawang merah tersebut seperti dibuat bawang goreng karena bawang merah di Kabupaten Bantul sangat cocok digunakan sebagai bawang goreng dan memiliki daya simpan yang cukup lama yaitu 7-12 bulan. Pembuatan bawang goreng di tingkat rumah tangga (home industry) diharapkan dapat meningkatkan nilai ekonomi dan pendapatan petani untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Program ini dilaksanakan dengan khalayak sasaran Kelompok Wanita Tani Multisari Desa  Poncosari Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul. Program pelaksanaan kegiatan Iptek ini dengan proyek percontohan agroindustri bawang goreng adapun rencana pelaksanaan melalui sejumlah tahapan sebagai berikut : pengadaan alat proses pengolahan bawang goreng, Pelatihan dan transfer teknologi prosesing, pelatihan dan pembinaan manajemen produksi  yang meliputi pengadaan dan pengendalian mutu produk dan Cara mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan dan Dinas Perindustrian dan label Halal dari MU, pelatihan pembukuan,  pemasaran dan kemasan produk yang berdaya jual. Hasil evaluasi dan analisis  program penerapan ipteks yang telah dilakukan maka dapat memberikan motivasi lagi dan  manfaat yang besar bagi para ibu anggota Kelompok Wanita Tani karena dapat  meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam pengolahan brambang goreng menjadi  lebih efektif dan efisien karena dikerjakan dengan mesin dan secara kelompok. Adanya perbaikan proses pengolahan brambang goreng, kemasan dan kelengkapan label (adanya Izin P IRT), KWT Multisari yakin bahwa produk brambang goreng  yang dihasilkan mampu bersaing dengan brambang goreng dari pengusaha lain.

Copyrights © 2012






Journal Info

Abbrev

sear

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Economics, Econometrics & Finance Social Sciences

Description

Berkala ilmiah Agribisnis Agridevina dipublikasi oleh Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur yang membuat tulisan ilmiah di bidang Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis. Agridevina terbit dua kali dalam satu tahun (Juli dan Desember) ...