Kebutuhan istirahat masing-masing individu berbeda dipengaruhi oleh status kesehatan pada individu, pola aktivitas, gaya hidup, usia serta kualitas tidur. Pemberian terapi non farmakologi dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur, dengan modifikasi perilaku dan lingkungan. Pemberian sugesti melalui hipnoterapi, bentuk intervensi relaksasi juga dapat dilakukan dengan melakukan dzikir yang merupakan bentuk memasrahkan diri kepada Allah SWT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi kombinasi sugesti dan dzikir dalam meningkatkan kualitas tidur pasien. Penelitian ini mengunakan metode quasy experiment control group pra post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat di RSI Garam Kalianget Sumenep. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan jumlah sampel 16 responden. Analisis inferensial yang digunakan dalam penelitian adalah uji statistik Wilcoxon signed ranks test dengan nilai p= 0,011 (< 0,05). sehingga dapat diartikan bahwa pada kelompok perlakuan ada perbedaan kualitas tidur yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan terapi kombinasi sugesti dan dzikir dan uji staistik Mann-Whitney untuk mengetahui dengan nilai p = 0,002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi kombinasi sugesti dan dzikir dalam peningkatan kualitas tidur pasien di RSI Garam Kalianget Sumenep. Pemberian terapi kombinasi sugesti dan dzikir dpat meningkatkan kualitas tidur seseorang dengan cara menghambat produksi hormone stress misalnya adrenalin dan kortisol yang akan memicu perubahan fisiologis.
Copyrights © 2018