THE aim of this study was to describe the use of Javanese leakage among parentsand children in Surabaya society based on the age variable and family context.This study used descriptive method, in which the data source were obtained from30 families in Surabaya that consist of 10 early adult family, 10 middle adultfamily, and 10 late adult family by considering the family income level criteria.The result of this study showed that based on the age variable, the use of Javaneseleakage was more common in the early adult family compared to the middle adultfamily and to the late adult family. Based on the family context, the highest leakageoccurred when parents and children study together or discuss something seriousor formal. The lowest leakage occurred when parents and children werequarrelling or angry. AbstrakTULISAN ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketirisan penggunaan bahasa Jawa antaraorang tua dan anak pada masyarakat Surabaya berdasarkan variabel usia danmendeskripsikan ketirisan penggunaan bahasa Jawa antara orang tua dan anak dalamkonteks keluarga. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber databerasal dari 30 keluarga Surabaya yang terdiri atas 10 keluarga dewasa dini, 10 keluargadewasa madya, dan 10 keluarga dewasa lanjut dengan memperhatikan kriteriapenghasilan keluarga. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah berdasarkanvariabel usia, ketirisan penggunaan bahasa Jawa lebih banyak terjadi pada kelompokdewasa dini jika dibandingkan dengan dewasa madya maupun dewasa lanjut.Berdasarkan konteks keluarga, ketirisan paling tinggi terjadi pada saat orang tua dananak melakukan kegiatan belajar atau diskusi tentang suatu hal yang serius atau bersifatformal. Ketirisan yang paling rendah terjadi ketika orang tua dan anak berselisih ataumarah.
Copyrights © 2016