Dalam pengobatan dan penelitian biomedis diperlukan cold storage yang dapat mencapai temperatur sangat rendah dan untuk mencapai temperatur rendah tersebut digunakan sistem refrigerasi cascade. Selama ini sirkuit temperatur rendah menggunakan sistem refrigerasi cascade dan menggunakan refrigeran yang mengandung zat perusak ozon atau penyebab pemanasan global. Karena itu, diperlukan alternatif refrigeran alamiah, yang salah satunya adalah karbondioksida. Namun, tingginya tekanan dan temperatur triple (-56,6oC) menghalangi penggunaan karbondioksida untuk temperatur rendah. Salah satu solusinya adalah dengan mencampur karbondioksida dengan propane. Pengujian ini dilakukan dengan memvariasikan komposisi massa karbondioksida dari 0% s/d 100%. Data yang diperoleh dari pengujian berupa temperatur evaporasi, temperatur kondenser, temperatur kondenser penukar kalor cascade, tekanan hisap (suction) dan keluar (discharge) kompresor serta daya sehingga dapat menentukan performa sistem refrigerasi yang diukur dalam COP (coefficient of Performance). Hasil pengujian diketahui bahwa peningkatan komposisi karbondioksida akan meningkatkan daya pemakaian listrik sedangkan temperature evaporasi terendah terjadi pada temperatur -72,5oC dengan komposisi massa karbondioksida : propanesebesar 60%:40%.
Copyrights © 2010