Sebagai tanaman komersial, padi memerlukan pemupukan terutama pupuk organik. Pemanfaatan pupuk kompos dari sampah kota sering mengandung logam berat, seperti Pb, Cu, Zn, dll. Pupuk kompos TPA Leuigajah memiliki kandungan timbal yang tinggi yaitu 215,68 ppm. Pb pada kompos dapat diserap oleh akar padi dan ditranslokasikan ke jaringan lain termasuk gabah. Pemberian pupuk hayati diharapkan mampu mengurangi akumulasi logam Pb pada jaringan tanaman padi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi pupuk hayati Biocon-NP dan inokulasi bakteri dalam menghambat akumulasi Pb di jaringanpadi yang dipupuk dengan kompos sampah kota serta pengaruhnya terhadap produksi padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 7 perlakuan kombinasi antara pemberian pupuk hayati BIOCON-NP, isolat bakteri 11, dan isolat bakteri 39, dan 1 perlakuan kontrol. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan Biocon NP menghasilkan gabah kering panen paling tinggi yaitu 36,41 Kwt/ha, sedang produksi terendah adalah perlakuan Kontrol yaitu 26,38 Kwt/ha. Pb tidak ditemukan pada jaringan tanaman padi yang diberi perlakuan Biocon-NP. Dengan demikian pemberian pupuk hayatiBiocon NP sangat dianjurkan sebagai inokulum karena mampu menghambat akumulasi Pb dalam jaringan tanaman dari pupuk kompos sampah kota yang tercemar Pb, sekaligus dapat meningkatkan produksi padi.As a cash crop, rice requires fertilizers, particularly organic fertilizer for its optimum growth. Compost fertilizer from urban waste often contains heavy metals such as Pb, Cu, Zn, etc. For example, compost fertilizer from Leuwigajah Landfill contains high concentration of lead (Pb), i.e. 215.68 ppm. It is expected that the application of biofertilizer prevents Pb accumulation in rice tissues. This study investigates the potential of biofertilizer Biocon-NP and bacterial inoculations, to block Pb accumulation in rice plants fertilized with urban compost. A Randomized Complete Design with seven combination treatments of Biocon-NP, bacterial isolate 11 and bacterial isolate 39 is used. Control treatment is urban compost alone without Biocon-NP and bacterial inoculation. The results show that application of Biocon NP produces the highest dry grain yield, i.e. 36.41 quintal/ha. Control treatment gives the lowest yield of 26.38 quintal/ha. Pb is not detected in rice tissues of Biocon-NP treatments. These results show the potential of biofertilizer Biocon-NP in blocking Pb accumulation in plant tissues from landfill compost or Pb-polluted soil.
Copyrights © 2015