Tujuan: untuk mengetahui adakah pengaruh penggunaan leg-gaiter splint terhadap spastisitas knee flexor pada pasien anak spastic cerebral palsy. Subyek: 20 subyek spastic cerebral palsy. Tempat Penelitian: Pediatric and Neurodevelopmental Treatment Centre, Surakarta. Waktu penelitian: Januari 2016 – Maret 2016. Alat ukur: Modified Ashworth Scale – Bohannon (MAS-B). Desain penelitian: Penelitian ini menggunakan metode pra-eksperimental, dengan menggunakan one group pre-test and post-test design. Hasil: Uji normalitas menggunakan Shapiro-wilk test pada pre-test dan post-test menunjukkan nilai p<0,05, maka data berdistribusi tidak normal. Uji hipotesis menggunakan wilcoxon dengan hasil spastisitas pada tungkai kanan p<0,05 dan hasil spastisitas pada tungkai kiri p<0,05 maka terdapat pengaruh penggunaan leg-gaiter splint pada spastisitas pasien anak spastic cerebral palsy. Kesimpulan: berdasarkan analisis penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan leg-gaiter splint menurunkan derajat spastisitas knee flexor pada pasien anak spastic cerebral palsy.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016