MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender
Vol 7 No 1: Juni 2015

PROBLEMATIKA BURUH MUSLIMAH DAN SOLUSINYA DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Munir, Taufiq (Unknown)



Article Info

Publish Date
19 Jan 2016

Abstract

Labour in pre-Islamic times, synonymous with slavery. Slaves are considered as human beings who have no rights and used as a trade commodity. The condition causes the Prophet Muhammad called on to provide prosperity of the slaves. For example, requires that people have an attitude of loving one another, being humane and improving the situation of slaves. Slaves were given the right to have resources like those of his master. Prophet Muhammad expect people to put a slave as a partner. The reforms of the Prophet Muhammad, became the basis of the Islamic community labor. Perburuhan pada masa pra-Islam, identik dengan perbudakan. Budak dianggap sebagai manusia yang tidak memiliki hak dan dijadikan komoditi perdagangan. Kondisi tersebut menyebabkan Nabi Muhammad saw membuat program menyeluruh untuk emansipasi dan kesejahteraan para budak. Misalnya, mengharuskan orang mempunyai sikap saling mengasihi, bersikap manusiawi dan memperbaiki keadaan budak dalam masyarakat. Budak yang semula bekerja untuk tuannya tanpa upah ditingkatkan menjadi saudara dan kolega tuannya. Mereka diarahkan untuk memiliki sumber daya seperti yang dimiliki tuannya. Nabi Muhammad saw mengharapkan masyarakat menempatkan budak sebagai mitra kerja. Reformasi yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw, menjadi landasan perburuhan masyarakat Islam.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

Muwazah

Publisher

Subject

Description

Muwazah adalah jurnal kajian gender dengan ISSN Print: 2085-8353; Online: 2502-5368 yang diterbitkan oleh Pusat Studi Gender (PSG) IAIN Pekalongan. Kata Muwazah berasal dari bahasa Arab yaitu (??????) yang memiliki arti kesetaraan. Jurnal ini fokus pada isu-isu aktual dan kontemporer yang berkaitan ...