Abstrak Kondisi efisiensi terpenuhi apabila nilai luaran yang terpakai jika dibandingkan dengan total resource yang telah digunakan hampir mendekati nilai 1 (yakni keadaan absolut). Sebuah instrumen mencapai efisiensi apabila level daya yang dikeluarkan telah mengalami penurunan signifikan pada umur pemakaian instrumen terpakai, jika dibandingkan dengan kondisi sebelumnya saat instrumen tidak dilengkapi sistem tambahan (usulan perbaikan). Lebih efektif lagi apabila model masukan yang digunakan adalah serempak untuk luaran tercapai yang homogen. Pada penelitian ini telah dirancang dan diimplementasikan sistem kontrol otomatik untuk model single-input-dual-output untuk kasus kebutuhan dan keperluan sehari-hari, dimana instrumen sampling yang digunakan adalah lampu dan kipas-angin. Sumber tegangan yang digunakan adalah AC (alternate-current) dan diuji dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan instrumentasi (alat-ukur) secara pengamatan. Hasil yang didapatkan memperlihatkan instrumen mengalami efisiensi signifikan saat model single-input-dual-output diterapkan pada instrumen uji-coba yakni lampu dan kipas-angin saat dibandingkan dengan kondisi lama atau sebelumnya. Dan selanjutnya ditunjukkan bahwa asil rancangan yang telah dibangun juga dapat berjalan dengan baik.
Copyrights © 2014