Kebutuhan pengobatan pada pasien anak tentunya tidak sama dengan pasien dewasa dikarenakan fisiologi tubuh pasien anak harus dipertimbangkan berkaitan dengan perbedaan farmakokinetika, dosis, rute pemberian dan kepatuhan. Besarnya kejadian medication error akibat kurangnya pengkajian obat yang diresepkan menimbulkan peningkatan angka mortalitas serta morbiditas pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level interaksi obat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X dengan menggunakan aplikasi android Drug Interaction Checker di medscape. Desain penelitian ini berbentuk retrospektif. Data diambil dengan teknik observasional cross-sectional. Pengumpulan resep pasien yang dirawat inap pada Rumah Sakit X periode Maret 2016 sampai dengan Maret 2017. Teknik pengambilan sampel dengan non probability total sampling. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 138 resep (26,34%) dari 522 resep mengalami interaksi obat. Level interaksi obat dengan persentase paling besar yaitu level significant sebanyak 72 kejadian (52,17%) dan potensi interaksi serious 54 kejadian (39,13%).Kejadian interaksi farmakodinamik lebih tinggi sebesar 74 kasus (53,63%) dibandingkan dengan kejadian interaksi farmakokinetik sebesar 64 kasus (46,37%) dan kejadian interaksi obat Valsartan dengan Lisinopril merupakan kejadian yang sering muncul pada pasien anak di Rumah Sakit X di wilayah Kalimantan Selatan sebanyak 36 kejadian (26,09%).
Copyrights © 2018