ABSTRAKDemam Berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes. Temuan Jumlah kasus DBD di Indonesia terjadi peningkatan di sebagian besar wilayah setiap tahun. Jawa Timur adalah bagian dari yang belum mencapai renstra kemenkes pada munculnya angka kesakitan DBD 2015. Jumlah kasus DBD di Kota Kediri terjadi peningkatan dari tahun sebelumnya. Upaya-upaya pencegahan DBD seharusnya dilakukan secara komprehensif, tidak hanya melalui kelompok, melainkan juga individu. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan diantara yang berpengaruh pada faktor kepercayaan pada tingkat personal dengan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue di wilayah kerja puskesmas Sukorame kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang berbentuk deskriptif analitik, dengan studi korelasi dan rancang bangun cross sectional. Instrumen yang digunakan yaitu kuisoner wawancara dengan metode pengambilan sampel simple random sampling sebanyak 100 orang pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Variabel pada penelitian ini yaitu upaya pencegahan DBD sebagai variabel dependen, dan faktor kepercayaan berupa persepsi manfaat, dan hambatan sebagai variabel independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi manfaat yang menjadi faktor kepercayaan terhadap tindakan pencegahan DBD yang mempunyai hubungan yang signifikan. Sedangkan yang tidak signifikan adalah persepsi hambatan yang dirasakan. Kesimpulan pada penelitian ini bahwa terdapat hubungan persepsi manfaat terhadap upaya pencegahan DBD, dan persepsi hambatan yang tidak berhubungan terhadap upaya pencegahan DBD di wilayah tersebut.Kata kunci : Pencegahan DBD, Pesepsi Manfaat, Persepsi Hambatan
Copyrights © 2017