Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan mikroenkapsulasi pirazinamid yang merupakan obat terapi tuberkulosis dengan menggunakan penyalut manitol. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan waktu paruh dari pirazinamid. Mikroenkapsulasi dibuat dengan perbandingan pirazinamid : manitol yaitu 1:1, 1:2, dan 1:3 menggunakan metode emulsifikasi penguapan pelarut. Mikrokapsul yang terbentuk diuji karakteristik menggunakan scanning electron microscopy (SEM), distribusi ukuran partikel, analisis difraksi sinar X, differential scanning calorimetry (DSC), dan spektrum inframerah (FT-IR). Hasil uji SEM terlihat morfologi pirazinamid disalut oleh manitol. Hasil difraksi sinar X terjadi penurunan derajat kristalinitas. Hasil analisis DSC terjadi pergeseran titik lebur pada mikrokapsul pirazinamid-manitol yang menandakan terjadi interaksi fisika membentuk campuran eutektik sederhana. Hasil % terdisolusi  selama 360 menit untuk pirazinamid murni, mikrokapsul formula 1, formula 2 dan formula 3 berturut-turut adalah adalah 99,36%, 90,278%, 80,758% dan 64,19%.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018