Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) dari segi vektor khususnya nyamuk Aedes aegypti masih menjadi salah satu metode efektif dalam menghentikan penularan dan mencegah perluasan daerah endemis DBD. Tehnik pemberantasan vektor DBD melalui perilaku kawin nyamuk secara alami telah lama diterapkan dan fenomena penularan transvenereal (melalui perilaku seksual), Ae. aegypti jantan mempunyai kemampuan menularkan virus dengue (DENV) ke Ae. aegypti betina noninfeksius, sehingga informasi tentang perilaku kawin nyamuk vektor DBD sangat penting diketahui. Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi sifat poligami Ae. aegypti jantan (strain Yogyakarta, Indonesia) dalam mengawini Ae. aegypti betina secara semi alami dan korelasinya terhadap telur yang dihasilkan Ae. aegypti betina tersebut. Ae. aegypti jantan dimasukkan ke kandang nyamuk 30 cm3 dengan Ae. aegypti betina untuk dikawinkan (semi alami) secara poligami dengan rasio jantan: betina 1:3; 1:5; 1:10; 1:20 dan 1:30. Sampel adalah jumlah nyamuk betina yang berhasil dikawini nyamuk jantan dan jumlah telur yang fertil yang dihasilkan. Analisis data yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji Pearson Correlation. Hasil penelitian adalah perilaku poligami Ae.aegypti jantan berpotensi mengawini Ae. aegypti betina maksimal 8 ekor dengan total telur fertil yang dihasilkan maksimal 370 telur. Korelasi antara nyamuk betina yang dikawini nyamuk jantan secara poligami berkorelasi positif (berbanding lurus) dengan jumlah telur fertil yang dihasilkan. Perilaku poligami nyamuk jantan mempunyai peranan dalam menyebarkan dan memelihara keberadaan DENV pada nyamuk Ae. aegypti baik pada parental ataupun F1nya.
Copyrights © 2018