Pasien penderita kanker biasanya akanmenjalankan pengobatan yang lama danberulang. Dibutuhkan obat-obatan yangspesifik dan sistemik untuk mematikan sel-sel kanker seperti obat vesikan yang memiliki efek samping yaitu terjadinya ekstravasasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian obat kemoterapi (vesikan) dengan kejadian ekstravasasi pada pasien kanker. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional(potong lintang).Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Murni Teguh Medan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 611orang dan sampel diambil 10% yaitu 61 orang. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (? = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas jenis obat responden Adriamycin (doxorubicin) (90,2%), minoritas jenis obat responden Methotrexate(1,6%).Mayoritas responden tidak mengalami ekstravasasi (85,2%), minoritas responden mengalami ekstravasasi(14,8%).Pemberian obat kemoterapi (vesikan) berhubungan signifikan dengan kejadian ekstravasasi pada pasien kanker di Rumah Sakit Murni Teguh Medan tahun 2018,p-value 0,004 < 0,05. Disarankan kepada perawat untuk lebih memperhatikan hasil pemberian obat kemoterapi kepada pasien dan dampak yang mungkin timbul seperti ekstravasasi. Perawat juga perlu memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien kanker tentang obat yang akan diberikan sehingga pasien lebih siap menghadapi efek samping dari kemoterapi obat vesikan
Copyrights © 2019