Jurnal Teknologi
Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Teknologi

PEMETAAN BAHAN BAKU DAN ANALISIS TEKNOEKONOMI BIOETANOL DARI SINGKONG (MANIHOT UTILISSIMA) DI INDONESIA

Tri Yuni Hendrawati (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Anwar Ilmar Ramadhan (Universitas Muhammadiyah Jakarta)
Agung Siswahyu (Institut Sains dan Teknologi Al Kamal)



Article Info

Publish Date
31 Jan 2019

Abstract

Bioetanol merupakan etanol yang dibuat dari biomassa yang mengandung komponen gula, pati atau selulosa seperti singkong dan tetes tebu.  Etanol umumnya digunakan dalam industri sebagai bahan baku industri turunan alkohol, campuran untuk minuman keras seperti sake atau gin, dan bahan baku farmasi dan kosmetika.  Berdasarkan kadar alkoholnya, etanol terbagi menjadi tiga grade yaitu grade industri dengan kadar alkohol 90-94 %, netral dengan kadar alkohol 96-99,5 %, umumnya digunakan untuk minuman keras atau bahan baku farmasi, dan grade bahan bakar dengan kadar alkohol diatas 99,5 – 100 %. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pemetaan bahan baku dan analisis teknoekonomi produksi bioetanol dari singkong.. Metode penelitian yang digunakan untuk pemetaan bahan baku dengan pengolahan data kuantitatif dari data sekunder dan pemilihan protitasnya dengan AHP. Berdasarkan analisis AHP dan kondisi obyektif maka hasil  pemilihan bahan baku bioetanol yang potensial berdasarkan prioritas terbaik di tingkat Nasional  adalah  Singkong, Tebu, Jagung, Nira, Sagu. Dari hasil analisis teknoekonomi aspek teknis teknologis, pasar pemasaran dan finansial menunjukkan hasil layak. Dari sisi kelayakan finansial pada Kapasitas produksi bioetanol singkong sebesar 30.000 kiloliter/tahun atau 100 kiloliter/hari.  Dengan tingkat konversi 6,5 kg singkong/liter bioetanol, jumlah singkong yang dibutuhkan oleh pabrik bioetanol ini adalah sebanyak 195.000 ton/tahun atau 650 ton/hari.  Kebutuhan singkong sebesar itu disuplai dari kebun singkong dengan luasan 5.571 ha.  Kriteria kelayakan investasi pabrik bioetanol singkong dengan kapasitas 30.000 kilo liter/tahun adalah Net B/C (Benefit/Cost) 1,55; IRR (Internal Rate of Return) lebih besar dari 12% yaitu 23,77%; NPV (Net Present Value) positif Rp 84.451.334.345,-;  Pay Back Period (PBP) pada tahun ke 6,45 tahun dan HPP (Harga Pokok Produksi) bioetanol sebesar Rp 4.058,- /liter. Dengan HPP sebesar Rp 4.058,- /liter ditetapkan harga jual bioetanol singkong sebesar Rp 6.100,-/liter.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

jurtek

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Engineering

Description

This journal is a scientific journal to develop knowledge in the field of Engineering & Technology. Editors invite professionals from education and researcher to write about the progress of science in the field of Engineering & Technology. The journal is published 2 (two) times in 1 year. ...