Penelitian ini bertujuan untuk untuk mempelajari pengaruh pemberian bokashi kotoran sapi dan volume penyiraman terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Parida Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan selama empat bulan yaitu mulai Juli sampai dengan November 2012. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dalam pola faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah bokashi kotoran sapi (K) yang terdiri atas empat taraf yaitu : bokashi kotoran sapi dosis 0 t ha-¹ (K0), 10 t ha-¹ setara dengan 5 kg petakˉ¹ (K1), 20 t ha-¹ setara dengan 10 kg petakˉ¹ (K2), dan 30 t ha-¹ setara dengan 15 kg petakˉ¹ (K3). Faktor kedua adalah volume penyiraman (V) yang terdiri atas tiga taraf yaitu : volume pemberian air 0 l petakˉ¹ (V0), 15 l petakˉ¹ setara 3 mm (V1) dan 30 l petakˉ¹ setara 6 mm (V2). Variabel pengamatan meliputi : tinggi tanaman, jumlah cabang, luas daun, jumlah bunga, jumlah buah pertanaman, bobot per buah, dan Produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara bokashi kotoran sapi dan volume penyiraman berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 2 dan 6 MST, jumlah cabang 6 MST, luas daun 6 MST, jumlah bunga 45 HST, Berat buah pertanaman dan produksi tanaman tomat. Bokashi kotoran sapi dan volume penyiraman secara mandiri berpengaruh terhadap tinggi tanaman 2 MST, jumlah cabang 2 dan 4 MST, luas daun 4 MST, jumlah bunga 50 HST dan jumlah buah 50, 55 dan 60 HST. Pemberian bokashi kotoran sapi dosis 30 t haˉ¹ memberikan produksi rata-rata buah segar 904,16 g tanˉ¹ atau 37,52 t haˉ¹ dan volume penyiraman 30 l petakˉ¹ memberikan produksi buah segar rata-rata 872,50 g tanamanˉ¹ atau 36, 21 t haˉ¹.
Copyrights © 2015