Ikan lele sangkuriang (Clarias sp.) merupakan salah satu jenis ikan ekonomis yang dimanfaatkan sebagai ikan konsumsi air tawar dengan produksi cukup tinggi dan digemari masyarakat. Permasalahan yang ada dalam budidaya ikan lele adalah Induk-induk lele sulit untuk cepat matang gonad, fekunditas, daya tetas, dan kelulushidupan menjadi rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan kombinasi omegasqua dan klorofil terhadap fekunditas, daya tetas, dan kelulushidupan larva ikan lele sangkuriang, serta untuk mengetahui rasio omegasqua dan klorofil yang paling tepat menghasilkan performansi reproduksi induk ikan lele. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimental menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan lele sangkuriang yang dipelihara dengan penambahan pakan yang dicampur dengan omegasqua dan klorofil berpengaruh sangat nyata  terhadap  daya  tetas  telur  (P<0,01),  namun  tidak  berpengaruh  nyata  terhadap  fekunditas  dan kelulushidupan. Nilai fekunditas berkisar antara 51.515–59.714 butir/Kg. Nilai tertinggi dari daya tetas telur pada perlakuan B (2,5 mL omegasqua/kg pakan dan 2,5 mL klorofil/kg pakan) dengan nilai rerata 50,00±1,76%. Nilai kelulushidupan berkisar antara 66,33–73,20%.
Copyrights © 2017