Abstrak: Kebijakan audit dalam pengambilan keputusan dalam suatu audit merupakan hal penting bagi Auditor. Pengambilan keputusan yang salah akan dapat berakibat meningkatnya risiko audit. Penelitian ini ingin meneliti mengenai perbedaan mood konstruktif yaitu mood positif dengan mood yang tidak konstruktif yaitu mood negatif dalam diri Auditor pada saat pengambilan keputusan Audit. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi yang berada pada semester atas yang sedang menempuh metodologi penelitian, yang artinya telah menyelesaikan dan lulus matakuliah Pengauditan 2. Velten’s model berupa positive and negative affect scale (PANAS) digunakan untuk mengukur mood partisipan dan kasus audit digunakan untuk mengukur keputusan audit. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa tidak terdapat perbedaan antara mood positif dengan mood negatif dalam suatu pengambilan keputusan audit. Hal ini dikarenakan auditor telah melakukan supervisi dengan baik di dalam pengambilan keputusan audit sehingga tidak dipengaruhi oleh mood yang terdapat pada diri auditor. Kata kunci: mood positif, mood negatif, PANAS scale, keputusan audit Abstract: Audit judgment for decision making is an important action for auditor. The wrong decision making will increase audit risk. This paper will analyze the difference constructive mood, that is positive mood, from unconstructive mood, that is negative mood, in auditor decision making. Our sample was accounting students in last semester whom studying research methodology and had been passed the subject of Auditing 2. We used positive and negative affect scale (PANAS) from Velten’s model to score the participants mood and we used audit case to score audit judgements. The result is that there is not any difference positive mood from negative mood in audit judgment because auditor has well supervised in decision making of audit judgment. Keywords: positive mood, negative mood, PANAS scale, audit judgment
Copyrights © 2018