Al - Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Vol 4, No 01 (2019)

AL-MUSYTARAK AL-LAFZY MENDEKONTRUKSI ARGUMEN TAFSIR TEKSTUAL

Luqman, Luqman (Unknown)



Article Info

Publish Date
12 May 2019

Abstract

Faktor utama paham radikalisme adalah tekstual dalam memahami ajaran agama. Sebuah pendekatan dalam memahami agama yang berorientasi pada teks semata, menafsirkan teks al-Qur’an dan hadits hanya berdasar pada teks secara literal dan skriptual. Upaya dekontruksi pemikiran tekstual sudah banyak dilakukan, hususnya dengan pendekatan kontekstual. Sebuah pendekatan dalam memahami teks agama dengan memperhatikan konteks sosio kultur, situasi kondisi, waktu dan tempat diturunkan. Tetapi usaha ini kurang bisa diterima di kalangan madzhab tekstualis, karena berseberangan dengan prinsip mereka. Menurut mereka, argumen teks tidak bisa dirobohkan dengan konteks, karena keduanya merupakan prinsip yang berbeda dan berseberangan. Salah satu yang dapat mendekontruksi argumen tekstual mereka adalah kaidah-kaidah teks juga, di antaranya kaidah al-musytarak al-lafd}zi yang sejak generasi awal  para mufassir telah meletakkan fondasi dasarnya. Seperti apakah kaidah al-musytarak al-lafd}zi ini?. Bagaimana kaidah ini dapat mendekontruksi paham tekstual ini?. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dilakukan kajian yang menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mamaparkan data yang berasal dari kajian pustaka kemudian ditarik kesimpulan umum.Hasil kajian ini membuktikan kaidah al-musytarak al-lafd}zi dapat menganalisa makna teks agama secara komprehensif. Yaitu dengan memahami makna lafadz dari akar bahasa secara holistik, satu kata memiliki makna ganda, terulang di banyak posisi yang memiliki arti yang berbeda-beda, menggambarkan sebuah makna teks secara komprehensif dan integral. Salah satu pemahaman yang banyak mengalami distorsi adalah memaknai terminologi jihad dan qital. Kaum tekstualis mengenalisis arti jihad dengan perang senjata dan kekerasan fisik semata. Menghimpun ayat-ayat jihad yang bermakna qital dan mengingisolasinya seolah jihad hanya berarti qital dan perang melawan musuh. Al-Musytarak al-lafd{i meganalisa kata jihad secara mengakar yang memiliki arti luas. Kata jihad dalam al-Qur’an minimal memiliki tiga sisi makna; jihad qouli yaitu arti jihad dalam bentuk ucapan dan ajakan dakwah, jihad qita>li  yaitu jihad yang memiliki dimensi konfrontasi fisik perang melawan musuh, dan jihad ‘amali, yaitu dimensi jihad yang mengedepankan amal shalih dan tindakan kongkrit sebagai solusi berbagai problematika umat. Kajian ini bagian dari upaya dekontruksi pemikiran tekstualis dengan menggunakan instrumen yang mereka gunakan. Kata kunci: radikalisme Islam, tekstual, al-musytarak al-lafd}zi, jihad.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

alt

Publisher

Subject

Social Sciences Other

Description

Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Quran dan Tafsir: is a peer review of a national journal published by the Tarbiyah Department of Al Hidayah Islamic High School in Bogor in an Islamic Education study program. This journal focuses on issues of Qur'anic science and ...