Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu sexing dengan metode elektrik terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa sapi aceh. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola satu arah terdiri atas tiga perlakuan dan enam kali pengulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah lama waktu sexing yang terdiri dari 3 menit (P1), 6 menit ( P2), dan 10 menit (P3). Pada masing-masing perlakuan kemudian dievaluasi motilitas dan viabilitas spermatozoa. Data motilitas dan viabilitas dianalisis dengan analysis of variance (ANOVA) kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu sexing dengan metode elektrik berpengaruh secara nyata (P0,05) terhadap motilitas dan viabilitas spermatozoa. Waktu sexing selama 3 menit dengan metode elektrik menghasilkan persentase motilitas dan viabilitas spermatozoa lebih tinggi dibandingkan waktu 6 menit dan 10 menit.This study aims to determine the effect of long time sexing with electrical methods on the motility and viability of aceh cattle spermatozoa. This study used a completely randomized design (CRD) with a one-way pattern consisting of three treatments and six repititions. The treatment in this study was the length of sexing time which consisted of 3 minutes (P1), 6 minutes (P2), and 10 minutes (P3). Each treatment was then evaluated for motility and viability of spermatozoa. Motility and viability data were analyzed by analysis of variance (ANOVA) then continued with Duncan test. The results showed that the length of sexing time with the electrical method significantly affected (P 0.05) on the motility and viability of aceh cattle spermatozoa. The time of sexing for 3 minutes by electrical method resulted a higher percentage of motility and viability of the spermatozoa compared to 6 minutes and 10 minutes.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019