Prevalensi kelompok remaja kelebihan berat badan sebesar 26,23%, menurut Riskesdas tahun 2013. Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang didasarkan oleh penumpukan lemak dalam tubuh, seseorang yang mengalami obesitas menyebabkan perubahan saraf fisik yang menyebabkan gangguan menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dengan gangguan menstruasi pada remaja putri di Kelurahan Tlogomas. Desain penelitian mengunakan desain correlational study dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 remaja putri dengan penentuan sampel penelitian menggunakan random sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 31 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner. Metode analisa data yang di gunakan yaitu uji pearson product moment. Hasil penelitian membuktikan lebih dari separuh (67,7%) remaja putri mengalami obesitas tingkat I dan seluruhnya (100%) remaja putri mengalami gangguan menstruasi. Hasil uji analisis diperoleh data p-value= (0,004)
Copyrights © 2018