JURNAL EMBA : JURNAL RISET EKONOMI, MANAJEMEN, BISNIS DAN AKUNTANSI
Jurnal EMBA merupakan terbitan berkala sebagai sarana untuk menyebarluaskan hasil penelitian dan ilmu pengetahuan dibidang ekonomi. Diterbitkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeristas Sam Ratulangi Manado. Jurnal ini diterbitkan 4 kali setahun, sejak tahun 2012. Setiap artikel direview oleh para pakar secara double blind peer review system. JE menerima tulisan atau karya ilmiah hasil-hasil penelitian dibidang Ilmu Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, yang belum pernah dipublikasikan dalam jurnal lainnya.
Articles
12 Documents
Search results for
, issue
"Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117"
:
12 Documents
clear
PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. CELEBES MINA PRATAMA
Rahmaji, Danang
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (340.757 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.v1i3.1940
PT. Celebes Mina Pratama yang selama ini masih menggunakan Sistem Tradisional dengan metode Full Costing mempunyai aset tetap Rp.7.127.242.784 dari total aset Rp.13.740.563.379. Activity-Based Costing System mampu memberikan perhitungan Harga Pokok Produksi yang lebih akurat. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan utama. Pertama, bertujuan untuk mengetahui perhitungan Harga Pokok Produksi dengan metode tradisional yang digunakan oleh perusahaan. Kedua, untuk mengetahui perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Activity-Based Costing System. Ketiga, untuk mengetahui perbedaan besarnya Harga Pokok Produksi pada perusahaan dengan menggunakan metode tradisional dan Activity-Based Costing System. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Activity-Based Costing System apabila dibandingkan dengan metode tradisional maka memberikan hasil yang lebih besar. Perbedaan yang terjadi disebabkan karena pembebanan biaya overhead pada masing-masing produk. Pada metode tradisional biaya overhead pada masing-masing produk hanya dibebankan pada satu cost driver saja yaitu jumlah unit produksi. Pada Activity-Based Costing System biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan pada beberapa cost driver sehingga Activity-Based Costing System mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap produk secara tepat berdasar konsumsi masing-masing aktivitas. Kata kunci: activity based costing system
ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN BELANJA LANGSUNG PADA SKPD DI KOTA BITUNG
Tampanatu, Anastasia Patrisia Thilda
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (296.845 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.1.3.2013.1943
Satuan kerja perangkat daerah merupakan bagian dari pemerintah daerah yang melaksanakan fungsi pemerintahan dan pelayanan publik, baik secara langsung maupun tidak. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya tersebut, satuan kerja perangkat daerah diberikan alokasi dana (anggaran). Objek penelitian ini adalah pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil Kota Bitung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pencatatan dan pelaporan belanja langsung. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memahami dan menggambarkan data yang diperoleh berupa catatan dan laporan belanja. Hasil penelitian yang diperoleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bitung telah melakukan pencatatan akuntansi belanja sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.Laporan Bulanan Bendahara Pengeluaran khususnya tahun anggaran 2011 dimana format dan uraian sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketaatan pada aturan yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil kota Bitung. Kata kunci: pencatatan, pelaporan,belanja langsung.
ANALISIS PENYAJIANLAPORAN KEUANGAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
Manangkalangi, Kurniawan M.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (342.509 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.1.3.2013.1936
Standar Akuntansi Pemerintahan adalah Prinsip Akuntansi yang ditetapkan dalam menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan Pemerintah. Standar Akuntansi Pemerintahan diatur dalam Peraturan Pemerintah No.24 tahun 2005. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah merupakan gambaran dari kinerja Pemerintah Daerah dalam satu periode Akuntansi. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data diperoleh melalui penelitian lapangan yaitu dengan mengadakan observasi, wawancara pada bagian keuangan serta mengumpulkan catatan dan dokumen dengan objek yang sedang diteliti yang berhubungan dengan penyajian Laporan Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Hasil penelitian disimpulkan Provinsi Sulawesi Utara telah menyajikan laporan keuangan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 tentang Sistem Akuntansi Pemerintahan (SAP). Keberhasilan Provinsi Sulawesi Utara dalam menyajikan laporan keuangan daerah dipengaruhi oleh faktor pendukung yaitu sumber daya manusia dan faktor pendukung lainnya. Kata kunci: laporan keuangan daerah, SAP, sumber daya manusia
PENGARUH PERILAKU WAJIB PAJAK TERHADAP PENGGUNAAN E-FILING WAJIB PAJAK DI KOTA MANADO
Laihad, Risal C.Y.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (299.884 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.v1i3.1938
Penerimaan pajak merupakan sumber pendapatan negara yang semakin hari semakin penting. Berbagai terobosan yang terkait dengan aplikasi Teknologi Informatika dalam kegiatan administrasi perpajakan terus dilakukan guna meningkatkan dan mengoptimalkan pelayanan kepada Wajib Pajak. Berdasarkan hal tersebut maka diperkenalkanlah Electronic Filing System untuk memudahkan Wajib Pajak dalam menyampaikan Surat Pemberitahuannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaplikasian TAM pada system E-filing. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri dari persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, sikap terhadap perilaku dan penggunaan E-filing. Data penelitian meliputi data primer yang diperoleh melalui wawancara langsung dan kuesioner. Subjek penelitian ini adalah Wajib Pajak di Kota Manado. Populasi penelitian adalah 200 orang dan sampel dalam penelitian sebanyak 50 orang. Hasil penelitian menunjukkan persepsi kegunaan secara signifikan berpengaruh terhadap penggunaan E-filing dan persepsi kemudahan secara signifikan berpengaruh terhadap penggunaan E-filing, tetapi sikap terhadap perilaku tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penggunaan E-filing . Kata kunci: technology acceptance model (TAM), e-filing, wajib pajak
ANALISIS PENERAPAN SISTEM DAN PROSEDUR PENGELUARAN KAS PADA BPBD SULAWESI UTARA
Saputra, Andrew Marco
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (386.342 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.1.3.2013.1937
Bangsa Indonesia sebagai bagian dari masyarakat dunia memiliki kewajiban untuk secara terus-menerus berpartisipasi dalam mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Pemerintahan yang baik setidaknya ditandai dengan tiga elemen yaitu transparansi, partisipasi dan akuntabilitas. Penelitian ini dilakukan pada kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara. Penelitiandilakukan dengan mengambil data yang digunakan untuk penelitian diantaranya mengenai sistem dan prosedur pengeluaran kas.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan sistem dan prosedur pengeluaran kas pada BPBD Provinsi Sulawesi Utarasudah sesuai dengan aturan. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan metode deskriptif, penelitian ini bermaksud untuk membuat gambaran tentang situasi atau kejadian serta membandingkan penerapan sistem dan prosedur pengeluaran kas pada BPBD Provinsi Sulawesi Utara dengan peraturan yang telah ditetapkan. Kesimpulan dari penelitian penerapan sistem dan prosedur pengeluaran kas di BPBD Provinsi Sulawesi Utara sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Dalam pelaksanaan pengeluaran kas telah didukung dengan dokumen terkait yaitu Salinan Surat Penyediaan Dana (SPD), Surat Permintaan Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D), dan Surat Pertanggungjawaban(SPJ) disertai dengan dokumen transaksi untuk melengkapi prosedur pengeluaran kas. Kata kunci: analisis, penerapan, sistem, prosedur, pengeluaran, kas
ANALISIS KINERJA REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA PEMERINTAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA
Daling, Marchelino
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (274.326 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.1.3.2013.1942
Kinerja pada umumnya adalah gambaran pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara. Penelitian ini dilakukan di Dinas PPKAD yang beralamat di Lingkungan 1 Kelurahan Pasan. Dinas PPKAD adalah Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis menyimpulkan kinerja pendapatan belum efektif hal ini terlihat dari lebih kecilnya jumlah yang terealisasi dengan yang telah dianggarkan. Sedangkan untuk kinerja belanja sudah efektif hal ini dapat dilihat dari kecilnya anggaran belanja yang terealisasi dari yang telah dianggarkan sehingga Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara melakukan penghematan dan berdampak pada adanya SILPA surplus. Meningkatan PAD merupakan hal yang harus dilakukan untuk peningkatan pendapatan disertai penghematan belanja. Kata kunci : kinerja, APBD
PENGARUH TQM, SISTEM PENGHARGAAN DAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. AIR MANADO
Mintje, Nastiti
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (458.006 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.v1i3.1939
Persaingan perusahaan di pasar global menyebabkan persaingan yang ketat antar perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mengelola bisnis secara efektif dan efisien melalui peningkatan kinerja, disamping peningkatan kualitas produk dan jasa. Rumusan masalah dari penelitian ini bagaimana pengaruh sistem penghargaan, Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan pengaruh sistem penghargaan, TQM, sistem pengukuran kinerja secara bersama-sama terhadap kinerja manajerial. Hipotesis yang diajukan apakah sistem penghargaan, Total Quality Management, sistem pengukuran kinerja, dan ketiga variabel secara bersama berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa kuisioner dengan skala Likert. Responden adalah karyawan level manajerial dari PT. Air Manado, dengan sampel sekitar 43 responden. Analisis pengaruh menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan secara bersama Total Quality Management, sistem penghargaan dan sistem pengukuran kinerja berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini ditunjukkan dari olahan data dengan hasil berupa angka yang signifikan, artinya hipotesis ini diterima yaitu sistem penghargaan, TQM dan sistem pengukuran kinerja secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Sedangkan total quality management tidak positif terhadap kinerja manajerial. Â Hal ini ditunjukan dari olahan data dengan hasil berupa angka yang tidak signifikan.
PENERAPAN PSAK NO. 30 TENTANG PERLAKUAN AKUNTANSI SEWA AKTIVA TETAP PADA PD. BANGUN BITUNG
Kombaitan, Ria Cristine
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (301.499 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.1.3.2013.1934
Kegiatan sewa-menyewa aktiva tetap dalam perusahaan sewa harus memiliki ketentuan-ketentuan dalam setiap proses transaksi sewanya. Perlakuan akuntansi untuk transaksi sewa perlu diterapkan secara konsisten sesuai dengan PSAK No.30 dalam rangka penyusunan laporan keuangan perusahaan.Untuk itu guna menjawab berbagai pertentangan dan menjelaskan praktek sewa perlu pengkajian dari sisi konsep akuntansi yang mendasar, sehingga dapat ditentukan perlakuan setiap transaksi sewa secara tepat, dapat dimengerti, dapat diperbandingkan dan sesuai dengan tujuan laporan keuangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan akuntansi sewa aktiva tetap oleh PD. Bangun Bitung selama periode sewa dibandingkan dengan PSAK No.30.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi deskriptif.Hasil penelitian pada PD. Bangun Bitung yaitu perlakuan akuntansi sewa aktiva tetap menggunakan metode sewa operasi dimana pada akhir masa sewa aktiva tetap yang disewakan tetap menjadi milik pihak pemberi sewa dalam hal ini PD. Bangun Bitung.Perlakuan akuntansi yang diterapkan PD. Bangun Bitung belum secara keseluruhan menerapkan perlakuan akuntansi sewa aktiva tetap menurut PSAK No. 30.
IDENTIFIKASI NON VALUE ADDED ACTIVITY MELALUI ACTIVITY-BASED MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI HOTEL SEDONA MANADO
Parengkuan, Meiny
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (498.111 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.1.3.2013.1945
Akibat kemajuan yang cukup pesat saat ini, terciptalah suatu dunia usaha yang semakin maju. Hal ini mendorong perekonomian ke era globalisasi yang tentu saja berdampak pada persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan ini tidak hanya terjadi di lingkungan industri manufaktur saja tetapi juga industri jasa. Seiring dengan meningkatnya persaingan di bidang industri jasa khususnya perhotelan, maka Hotel Sedona Manado harus menciptakan suatu keunggulan kompetitif dibanding pesaingnya. Oleh karena itu untuk menciptakan keunggulan tersebut, Hotel Sedona Manado harus dapat menciptakan efisiensi dengan cara mengelola aktivitas yang dilakukan tanpa mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Metode yang digunakan untuk mengelola aktivitas sehingga tercipta efisiensi ini disebut Activity-Based Management. Penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu dengan cara menganalisa semua aktivitas yang ada di divisi room Hotel Sedona Manado lalu mengklasifikasikan aktivitas tersebut menjadi aktivitas bernilai tambah dan tidak bernilai tambah. Aktivitas tidak bernilai tambah ini akan dieliminasi ataupun digabungkan dengan aktivitas lain yang sejenis sehingga biaya tidak bernilai tambah yang muncul dari aktivitas ini dapat direduksi jumlahnya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan menerapkan metode Activity-Based Management, Hotel Sedona Manado melakukan pengurangan biaya tidak bernilai tambah sehingga hal ini dapat menciptakan efisiensi tanpa harus mengurangi kualitas pelayanan yang diberikan pihak Hotel Sedona Manado kepada para pelanggan dan dengan menggunakan Activity-Based Management maka total biaya di divisi room Hotel Sedona Manado dapat berkurang sebanyak Rp. 129.030.624,92 dari Rp.1.272.182.106,80 menjadi Rp. 1.143.151.481,88. Kata kunci: manajemen berdasarkan aktivitas, aktivitas tidak bernilai tambah
ANALISIS PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PENDAPATAN PADA PT. BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) MILLENIA BERDASARKAN PSAK NO. 23
Kalesaran, Preisy Valentina
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 1, No 3 (2013): Jurnal EMBA, HAL 001 - 117
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (312.685 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.v1i3.1944
Permasalahan utama dalam akuntansi pendapatan yaitu pada saat pengakuan dan pengukuran pendapatan, maka pengakuan dan pengukuran pendapatan harus dilakukan dengan akurat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pengakuan dan pengukuran pendapatan PT. BPR Millenia, apakah telah sesuai dengan PSAKNo.23 tentang pendapatan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu metode penganalisaan data dengan caramengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data sehingga dapat memberikan informasi deskriptif yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam definisi masalah serta hasilnya dapat dipelajari dan ditafsirkan secara singkat dan penuh makna. Penelitian ini dilakukan pada PT. BPR Millenia yang merupakan lembaga keuangan dengan fungsi sebagai roda penggerak dalam segmen UMKM.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka pengakuan dan pengukuran pendapatan telah sesuai dengan PSAK No.23 yaitu menggunakan metode accrual basis untuk mengakui pendapatan bunga yang digolongkan performing dan pendapatan bunga atas pinjaman yang diberikan yang diklasifikasikan bermasalah (nonperforming) diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Sedangkan untuk pengukuran pendapatan diukur dengan nilai wajar yang diterima atau yang akan diterima. Kata kunci: pengakuan, pengukuran dan pendapatan