cover
Contact Name
Indriyanti
Contact Email
indriyanti.iyt@bsi.ac.id
Phone
+6285643793653
Journal Mail Official
jurnal.khasanahilmu@bsi.ac.id
Editorial Address
Jl. Ringroad Barat, Gamping Kidul, Ambarketawang, Kec. Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya
ISSN : 26555433     EISSN : 2527449X     DOI : http://dx.doi.org/10.31294/khi
Core Subject : Social,
Jurnal Khasanah Ilmu sebagai bagian dari semangat menyebarluaskan ilmu pengetahuan hasil dari penelitian dan pemikiran untuk pengabdian pada masyarakat luas. Situs Jurnal Khasanah Ilmu menyediakan artikel-artikel jurnal untuk diunduh secara gratis. Jurnal kami adalah jurnal ilmiah nasional yang merupakan sumber referensi akademisi di bidang Pariwisata, Perhotelan dan Budaya.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018" : 10 Documents clear
Perkembangan Rencana Pembangunan Kawasan Industri Sentolo (2005-2013) Dahana Pamungkas; Suryanto - Universitas Gajah Mada
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.017 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.2676

Abstract

AbstractIn this paper, the authors examined the development of industrial estate in Sentolo, Kulon Progo Regency, Yogyakarta Special Region (DIY). By using qualitative deductive method, the authors analyzed more about the development of industrial estate in Sentolo. Industrial estate development has become one of the government's main programs in order to accelerate economic development in the regions. Considering its importance, Yogyakarta Special Region Province planned to develop industrial estate in Sentolo, Kulon Progo. On its development progress, although Sentolo had suitable location for industrial estate, there was no implementation until now. It was because there was no single fixed master plan to guide the industrial estate development and no specific institution which handled the development processes. To implement this industrial estate development in Sentolo, there were several things the government of DIY needed to implement: applying the fixed master plan industrial estate development and establishing special division for developing industrial estate.Keywords: Industrial Estate, SentoloAbstrakPada tulisan ini, penulis meneliti tentang perkembangan kawasan industri di Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dengan menggunakan metode deduktif kualitatif, penulis menganalisa lebih lanjut mengenai perkembangan kawasan industri yang ada di Sentolo. Pembangunan kawasan industri menjadi salah satu program utama pemerintah untuk mempercepat pembangunan ekonomi di daerah. Mengingat pentingnya hal tersebut, DIY berencana untuk mengembangkan kawasan industri di Sentolo, Kulon Progo. Dalam perkembangannya, meski Sentolo memiliki lokasi yang cocok untuk kawasan industri, belum ada implementasi pembangunan kawasan industri hingga saat ini. Hal ini dikarenakan tidak ada satu pun master plan yang tetap untuk dijadikan pedoman pengembangan kawasan industri serta tidak adanya institusi khusus yang menangani proses pembangunan kawasan industri. Untuk melaksanakan pengembangan kawasan industri ini di Sentolo, ada beberapa hal yang harus dilakukan: menerapkan master plan pengembangan kawasan industri yang pasti dan membentuk divisi khusus untuk pengembangan kawasan industri.Kata kunci: Kawasan Industri, Sentolo
Pelestarian Kotagede Sebagai Pusat Pariwisata Heritage Kota Tua Di Yogyakarta Fathurrahman Nurul Hakim - AKPAR BSI Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.449 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.2805

Abstract

Abstract - Kotagede is a former Islamic Mataram kingdom where many historical and cultural heritage created in this area, both cultural heritage which is managed by the government or individuals, the Foundation kantil, foundations observer and preserver of cultural heritage in Kotagede, recorded prior to the May 2006 earthquake was recorded 151 residential houses shaped  joglo cultural heritage preserved, but after the earthquake only 88 house of cultural heritage restoration works in the community after an earthquake is a lot of cultural heritage. Conservationists  popping thing that makes fit with the concept of community-based conservation, where the community is expected to contribute actif in the preservation and find yourself solutions to problems that occur. The role of government is expected to facilitate the training is held by the community in particular and society in the preservation Kotagede  although this has been done by the department  BP3 (Departement ancient heritage conservation) DIY but only on technical maintenance, but preparation of  Tourism human resources in the sustained not seem real, it is still in need of a more mature preparation, especially in the regeneration of the preservation of cultural heritage and art that have  Kotagede to sustainable tourism in order to meet people prospering Kotagede.Keyword :Conservation, Community, Tourism Sustainable
Sistem Kerja Storage Dan Purchasing Departement Terhadap Kelangsungan Operasional Di Hotel Jambuluwuk Malioboro Yogyakarta Indri Kholifatun; R. Jati Nurcahyo
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.465 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.3637

Abstract

Abstract - Hotel Jambuluwuk Malioboro Yogyakarta certainly needs operational equipment, equipment, operational both material and ready to use. The existence of Purchasing Department authorized to make purchases of all hotel goods will facilitate the operational process. With the purchase of goods, the hotel provides a warehouse as a place to store all hotel items held by Storage Department. Storage Department especially receiver in charge of receiving goods orders from Purchasing, while store keeper who organize and serve the demand of goods from other Departments at Hotel Jambuluwuk Malioboro.This research uses descriptive qualitative method that describes the events / events experienced by reality. Working system Storage and Purchasing Department ranging from procurement of goods from the branch, the demand for goods for the user, the purchase of goods, until the acceptance of goods from suppliers. Interconnection during the operation between the Store and Purchasing Department will minimize the obstacles that will occur, so that the professionalism of work will be established for the achievement of satisfaction for guests. Keywords: Storage Department, Purchasing Department, Operational
Beban Kerja Wanita Miskin Di Kecamatan Pundong Bantul M. Agus Prayudi
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.431 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.3605

Abstract

Abstract - Women play great role in household life. Sometime, their working hour cannot be calculated. However, it should not be assessed with the extent of expenditure that should be made to finance work of housewife, which must be a woman, especially the poor one. This research was intended to describe weekly time usage of poor women in doing household activity and to describe average weekly workload that the poor women should do. The conclusion of the research is as follow. (1) Household works the poor women did in Pundong district were cooking (100%), washing (100%), preparing husband’s need (95.5%), caring children (86.7%), and cleaning rooms (84.4%). Caring children was done for 40 hour 42 minutes a week while preparing husband’s need was done for 15 hours 6 minutes a week. Job sectors that the poor women should do in Pundong district were agricultural sector, planting and trading backyard harvest (71.1%) with duration of 17 hour 24 minutes; animal husbandry sector by selling animal yield (75.6%) with duration of 12 hour 42 minutes; social sector including aiding neighbor’s work (86.7%) and religious activity that covered 7 hour 42 minutes. In economic field, activity mostly done was service sector as agricultural worker or non agricultural worker based on other’s order (57.8%). Time used mostly was to work as private employee (34 hour 12 minutes). Keyword : workload, women, poor Abstrak - Wanita mempunyai peranan yang besar dalam kehidupan rumah tangga. Kadang waktu kerjanya tidak dapat diperhitungkan banyaknya, namun tidak perlu dihargai dengan seberapa besar yang harus dikeluarkan untuk membiayai pekerjaan seorang ibu rumah tangga yang notabene adalah wanita. Terlebih wanita miskin, maka pada penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan penggunaan waktu wanita miskin untuk melaksanakan kegiatan rumah tangga per minggu, (2) Mendeskripsikan beban kerja yang harus dilakukan wanita miskin rata-rata per minggu. Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut : (1) Pola pekerjaan rumah tangga yang dijalankan oleh wanita miskin di kecamatan Pundong adalah memasak (100%), mencuci pakaian (100%), menyiapkan keperluan suami (95,5%), mengasuh anak (86,7%), membersihkan kamar (84,4%), mengasuh anak 40 jam 42 menit dan mempersiapkan keperluan suami 15 jam 6 menit per minggu. (2) Bidang pekerjaan yang menjadi beban bagi wanita miskin di kecamatan Pundong adalah bidang pertanian, menanam dan memperdagangkan hasil tanaman pekarangan (71,1%), waktu yang diperlukan 17 jam 24 menit, bidang peternakan, menjual hasil ternak (75,6%), waktu yang diperlukan untuk pengobatan ternak 12 jam 42 menit, bidang sosial, membantu pekerjaan tetangga (86,7%) dan kegiatan keagamaan yakni 7 jam 42 menit, bidang ekonomi, yang paling banyak dijalankan adalah bidang jasa yakni sebagai buruh baik buruh pertanian maupun pekerjaan lainnya yang ditugaskan oleh orang lain (57,8%). Waktu yang banyak digunakan adalah untuk bekerja sebagai karyawan swasta (34 jam 12 menit). Kata kunci : Beban kerja, wanita, dan miskin.
Upaya Peningkatan Profesionalisme Karyawan Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Karyawan Abadi Hotel Jogja Heni Widyaningsih
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (412.358 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.3642

Abstract

Abstract: In the midst of today's global competition it is important for every hotel employee to improve service in order to compete with other hotels. What the hotel management needs to do now is improve its quality through improving employee professionalism to make guests feel satisfied and loyal. Profession which is currently encouraged by Kemenpar in cooperation with Lembaga Sertifikasi Usaha (LSP) to conduct competency test, one of them is hotel. The formulation of the problem that can be drawn from this research is how to improve the professionalism of employees to improve service quality at Abadi Hotel Jogja. The purpose of this study is to find out how the efforts to increase the professionalism of employees to improve service quality at Abadi Hotel Jogja. The research method used in this research is descriptive qualitative research method. Efforts to increase the professionalism of employees in Abadi Hotel Jogja is by providing scholarships for education, training, application of Standard Operating Procedures (SOP) and action plan, and certification of competence for employees. Keywords: Employee Professionalism, Quality of Service, Hotel Abstrak: Di tengah kompetisi global saat ini penting bagi setiap karyawan hotel untuk meningkatkan pelayanan agar dapat bersaing dengan hotel lainnya. Apa yang perlu dilakukan oleh manajemen hotel saat ini adalah meningkatkan kualitasnya melalui upaya meningkatkan profesionalisme karyawan agar tamu merasa puas dan loyal. Profesi yang saat ini digenjot oleh Kemenpar bekerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk melakukan uji kompetensi, salah satunya adalah hotel. Rumusan masalah yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah bagaimana upaya peningkatan profesionalisme karyawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Abadi Hotel Jogja. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui bagaimana upaya peningkatan profesionalisme karyawan untuk meningkatkan kualitas pelayanan di Abadi Hotel Jogja. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Upaya peningkatan profesionalisme Karyawan di Abadi Hotel Jogja adalah dengan pemberian beasiswa pendidikan, mengadakan pelatihan, penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan action plan, serta sertifikasi kompetensi bagi karyawan. Kata Kunci: Profesionalisme Karyawan, Kualitas Pelayanan, Hotel
Strategi Bauran Pemasaran Freeze Communication Dalam Event Pameran Kuliner Di Yogyakarta Ubaidillah - AMIK BSI Jakarta; Saghifa Fitriana
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.841 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.3636

Abstract

Abstract - Freeze the Comunication is an event organizer who is in Sleman Yogyakarta Ngaglik held a variety of events both local and national scale scale. Freeze the Comunication has held various events like music, culinary, cultural, education, technology and so on. The aim is to improve the results the company through increased sales results per event, then aim the most important promotional event to cause the actions of prospective buyers. Event organizer must have concepts of the marketing mix that is expected to help push the sales of a product/service of the company. the success of the marketing activities undertaken depends not only on the quality of the resulting product, the right policies, services and distribution, but many are affected by the construction of the relationship between producers and consumers sustainable.This study used a qualitative approach. Qualitative research is the research procedures that produce descriptive data in the form of the written word or spoken of people and behavior that is always observed. Qualitative research is related to the ideas, perceptions, opinions or beliefs of the community with a view to obtaining an overview of the whole according to human view in this research. The results from this research that the Freeze Comunication in a culinary event held has run the right marketing mix strategy either to determine the quality of the production showcased, the price of a traditional culinary products are reasonably priced, affordable, community, the promotion is done either via social media and conventionally, culinary exhibition event venue strategically access road to exhibit good then hectares and is able to bring a lot of buyers or society. Keyword : Marketing Mix, Culiner, Event Orginizer Abstrak - Freeze Comunication merupakan sebuah event organizer yang berada di Ngaglik Sleman Yogyakarta yang mengadakan berbagai event baik berskala lokal dan skala nasioanal. Freeze Comunication telah mengadakan berbagai event seperti acara music, kuliner, gelar budaya, pendidikan, teknologi dan sebagainya. Tujuanya adalah untuk meningkatkan hasil perusahaan melalui peningkatkan hasil penjualan setiap event, maka tujuan acara promosi yang paling penting yakni untuk menimbulkan tindakan dari calon pembeli. Event organizer harus mempunyai konsep-konsep bauran pemasaran yang diharapkan membantu agar mampu mendorong penjualan produk/ jasa suatu perusahaan. suksesnya kegiatan marketing yang dilakukan tidak hanya bergantung pada kualitas produk yang dihasilkan, kebijakan yang tepat, pelayanan serta distribusi yang cepat, tetapi banyak dipengaruhi oleh pembinaan hubungan antara produsen dan konsumen yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedure penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang selalu diamati. Penelitian kualitatif ini berkaitan dengan ide, persepsi, pendapat atau kepercayaan dari masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh gambaran seutuhnya mengenai hal menurut pandangan manusia dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian ini bahwa Freeze Comunication dalam mengadakan event kuliner telah menjalankan strategi bauran pemasaran yang tepat baik untuk menentukan kualitas produksi yang dipamerkan, harga dari produk kuliner tradisional cukup murah, terjangkau ,masyarakat, promosi yang dilakukan baik melalui media sosial dan secara konvensional, tempat event pameran kuliner strategis dan akses jalan menuju pameran baik kemudian lahan luas dan mampu untuk mendatangkan banyak pembeli atau masyarakat. Kata kunci : Bauran pemasaran, kuliner, event organizer
Eksplorasi Potensi Wisata Kuliner Untuk Pengembangan Pariwisata Di Kota Tangerang Yustisia Kristiana; Michael Thomas Suryadi; Samuel Riyandi Sunarya
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.687 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.3604

Abstract

Abstract - Nowadays, culinary tourism becomes one of the attractions to visit destination, this phenomenon can also be seen in Tangerang City. The great potential in Tangerang City is not supported with adequate information about the culinary riches of Tangerang. Many factor that cause lack of information for tourists, one of which is the lack of guidebooks and culinary references of Tangerang City. Therefore this study aims to identify the potential of culinary tourism as well as analyze the problems faced in developing a typical cuisine in the city of Tangerang. This study is qualitative research, used primary and secondary data. Method analysis used is SWOT analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). The results shows that culinary tourism in Tangerang City needed to be well-organized regarding there are threats and weaknesses in culinary tourism development. Keywords: Tourism, Culinary Tourism, Tangerang City Abstrak - Dewasa ini, wisata kuliner menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk menunjungi suatu daerah, fenomena ini juga dapat terlihat di Kota Tangerang. Potensi yang besar di Kota Tangerang belum didukung dengan informasi yang memadai mengenai kekayaan kuliner Tangerang. Banyak faktor yang menyebabkan kurangnya informasi bagi para wisatawan, salah satunya adalah belum tersedianya referensi tentang kuliner Kota Tangerang. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata kuliner serta menganalisis masalah-masalah yang dihadapi dalam mengembangkan kuliner khas di Kota Tangerang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, serta menggunakan data primer dan sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan wisata kuliner di Kota Tangerang masih sangat diperlukan mengingat terdapat beberapa ancaman dan kekurangan yang dimiliki dalam pengembangan wisata kuliner di Kota Tangerang. Kata kunci: Pariwisata, Wisata Kuliner, Kota Tangerang
Persepsi Wisatawan Daerah Terhadap Pengembangan Wisata Alam Lava Bantal, Berbah, Sleman, Yogyakarta Wisnu Hadi
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.836 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.3635

Abstract

Abstract - Tourism is an activity that directly gives, touches and involves the community so as to have an impact on the local community, Tourism now has become a necessity for people in various layers not just for certain circles only. For that it needs the development of tourism so that the potential and tourist attraction can be famous. One of nature tourism potential and education is in Lava Bantal natural tourism in Berbah, Kabupeten Sleman where this tour has developed and save a lot of natural potential that can be an educational tour. Tourists assess this tourist attraction to have a strategic access road location so easy to visit. The facilities are well prepared and adequate. The atmosphere is beautiful and comfortable giving the visitor satisfaction to linger in the sights. Managers are also always trying to keep the aspects of cleanliness and security of visitors to make tourists feel satisfied with the condition even though there is little shortage in its management. The desire of tourists to visit the attractions is very dominant to make the manager responsible for developing Lava Pillow tourism for the better. Keywords: Perception, Development and Tourists Abstrak - Pariwisata adalah suatu kegiatan yang secara langsung memberi, menyentuh dan melibatkan masyarakat sehingga membawa dampak terhadap masyarakat setempat., Pariwisata sekarang telah menjadi kebutuhan bagi masyarakat di berbagai lapisan bukan hanya untuk kalangan tertentu saja. Untuk itu perlu pengembangan pariwisata agar potensi dan daya tarik wisata dapat terkenal. Salah satu potensi wisata alam dan pendidikan ada di wisata alam Lava Bantal yang ada di Berbah, Kabupeten Sleman dimana wisata ini telah berkembang dan menyimpan banyak potensi alam yang dapat menjadi wisata pendidikan. Wisatawan menilai obyek wisata ini mempunyai akses jalan yang strategis lokasinya sehingga mudah dikunjungi. Sarana-prasana sudah ditersedia dengan baik dan memadai. Suasana yang asri dan nyaman memberi kepuasaan pengunjung untuk berlama di obyek wisata tersebut. Pengelola juga selalu berupaya menjaga dari aspek kebersihan dan keamanan pengunjung membuat wisatawan merasa puas dengan kondisi tersebut meski ada sedikit kekurangan dalam pengelolaannya. Hasrat wisatawan untuk berkunjung ke obyek wisata tersebut sangat dominan membuat pengelola bertanggungjawab untuk mengembangkan wisata Lava Bantal agar lebih baik. Kata Kunci : Persepsi, Pengembangan dan Wisatawan.
Penerapan Hazard Analysis And Critical Control Point Di Main Kitchen Hotel Ibis Styles Yogyakarta Tri Widianto; Citra Unik Mayasari
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.262 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.3607

Abstract

Abstract - In the hotel business there are many departments that have an important role to support operational activities in it, one of them is the Food and Beverage Product Department. The main task of this department is to provide services in the form of food or beverages, there are various sections in this department one of them is the main kitchen. All the main dishes and hot foods are produced by the main kitchen, to maintain the quality of food is applied to the system of food quality assurance that is Hazard Analysis And Critcial Control Point (HACCP). So is the Ibis Hotel Styles Yogyakarta which applies the HACCP system to the main kitchen, it aims to maintain the quality of food, prevent danger in food safety and provide satisfaction of service for the guest especially in food service. This research the authors use descriptive qualitative methods, with data collection techniques in the form of observations, interviews, documentation and literature study. From the results of research conducted by the author, the application of HACCP is important for the storage and presentation of food at Ibis Hotel Styles Yogyakarta. It aims to maintain the quality of food or food at Ibis Hotel Styles Yogyakarta Keywords: Food And Beverage Product Department. Hazard Analysis And Critical Control Point (HCCP), Main Kitchen. Abstrak - Dalam usaha hotel terdapat banyak dapartemen yang memiliki peranan penting guna mendukung kegiatan operasional di dalamnya, salah satunya adalah Food and Beverage Product Department. Tugas utama dari departemen ini adalah menyediakan layanan yang berupa makanan atau minuman, ada berbagai section dalam departemen ini salah satunya adalah main kitchen. Segala kegiatan produksi hidangan utama dan makanan-makanan panas diproduksi oleh main kitchen, untuk mempertahankan kualitas makanan diterapkan sistem penjamin mutu makanan yaitu Hazard Analysis And Critcial Control Point (HACCP). Begitu juga Hotel Ibis Styles Yogyakarta yang menerapkan sistem HACCP pada main kitchen, hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas makanan, mencegah bahaya dalam keamanan pangan dan memberikan kepuasan pelayanan bagi tamu khususnya di pelayanan makanan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan teknik pengambilan data berupa pengamatan, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, penerapan HACCP penting bagi penyimpanan dan penyajian pada makanan di Hotel Ibis Styles Yogyakarta. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas bahan makanan atau makanan di Hotel Ibis Styles Yogyakarta. Kata Kunci : Food And Beverage Product Department. Hazard Analysis And Critical Control Point (HCCP), dapur.
Pentingnya Komunikasi Receiving Dengan Purchasing Saat Penerimaan Barang Guna Meminimalisir Terjadinnya Kesalahan Di Hotel Grand Aston Yogyakarta Mahyudin - AKPAR STIPARY Yogyakarta; Suradi - AKPAR STIPARY Yogyakarta
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.91 KB) | DOI: 10.31294/khi.v9i1.3640

Abstract

Abstract - The development of tourism industry which increasingly rapidly affect the increasing of hotel industry. This is because the hotel plays a role in supporting the economic sector of tourism. The hotel is one of the accommodation that provides temporary accommodation for tourists who are traveling. In providing a good service, the hotel must have a department or department that works according to their respective responsibilities, whether it is the operational and back office such as Receiving to support the smooth operation of the hotel in terms of receipt of goods. Receiving is one part of the Finance Department which is incorporated in Purchasing which has the duty of responsibility as the main entrance of the goods and is obliged to check the goods first before received from the vendor upon ordering from the Purchasing previously. Receiving is required to receive goods as ordered by Purchasing. (Method used). Data collection techniques in this study using interview techniques, observation, and documentation. Research conducted at the Grand Aston Hotel Yogyakarta for approximately six months. The result of this analysis research is the importance of Receiving communication with Purchasing at receipt of goods to minimize the occurrence of error and maintain the quality standard. In other words Receiving must have a good relationship and cooperation with Purchasing for the smooth operation and also get the results of work as expected. Keywords: Receiving, Purchasing, Hotel, Communication. Abstrak - Berkembangnya industri pariwisata yang semakin pesat berpengaruh terhadap meningkatnya industri perhotelan. Hal ini karena hotel ikut berperan dalam menunjang sektor ekonomi pariwisata. Hotel adalah salah satu akomodasi yang menyediakan tempat tinggal sementara bagi wisatawan yang sedang melakukan perjalanan wisata. Dalam memberikan pelayanan yang baik, hotel tentunya mempunyai bagian atau department yang bekerja sesuai tugas tanggungjawabnya masing-masing, baik itu bagian operasional maupun back office seperti Receiving untuk menunjang kelancaran operasional hotel dalam hal penerimaan barang. Receiving adalah salah satu bagian dari Finance Department yang tergabung dalam Purchasing yang mempunyai tugas tanggungjawab sebagai pintu utama masuknya barang dan berkewajiban untuk memeriksa barang terlebih dahulu sebelum diterima dari vendor atas pemesanan dari pihak Purchasing sebelumnya. Receiving dituntut untuk menerima barang sesuai yang dipesan oleh Purchasing. ( Metode yang digunakan ). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Hotel Grand Aston Yogyakarta selama 3 bulan. Hasil analisa dari penelitian ini adalah Pentingnya komunikasi Receiving dengan Purchasing saat penerimaan barang untuk meminimalisir terjadinya kesalahan serta menjaga standar kualitas. Dengan kata lain Receiving harus mempunyai hubungan serta kerjasama yang baik dengan Purchasing untuk kelancaran kegiatan operasional serta mendapatkan hasil kerja sesuai harapan. Kata kunci : Receiving, Purchasing, Hotel, Komunikasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 16, No 1 (2025): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2025 Vol 15, No 2 (2024): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2024 Vol 15, No 1 (2024): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2024 Vol 14, No 2 (2023): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2023 Vol 14, No 1 (2023): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2023 Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2022 Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2022 Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2021 Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2021 Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2020 Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2020 Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2019 Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2019 Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2018 Vol 9, No 1 (2018): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2018 Vol 8, No 2 (2017): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2017 Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2017 Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2016 Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2016 Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2015 Vol 6, No 1 (2015): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2015 Vol 5, No 2 (2014): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2014 Vol 5, No 1 (2014): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2014 Vol 4, No 2 (2013): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2013 Vol 4, No 1 (2013): Jurnal Khasanah Ilmu - Masret 2013 Vol 3, No 2 (2012): Jurnal Khasanah Ilmu - September 2012 Vol 3, No 1 (2012): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2012 Vol 1, No 1 (2010): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2010 More Issue