JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING
JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) merupakan jurnal karya ilmiah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Medan Area yang menyajikan hasil penelitian di bidang energi, elektronika, sistem kontrol, dan telekomunikasi. Jurnal yg diterima diharapkan berkaitan dengan teknologi baru dan isu-isu mutakhir saat ini.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari"
:
10 Documents
clear
Analisa Efisiensi Power Pada Sistem Kendali (Power Cube 1000) BTS XL Axiata Site Id E911
Ramdan, Dadan
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (695.11 KB)
Pada bidang industri telekomunikasi, energi listrik merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Dalam hal menjaga kontinuitas suplai listrik, digunakan Baterai dan Disel Generator sebagai suplai cadangan apabila mainpower (PLN) mengalami gangguan. Dengan adanya beberapa sumber energi listrik, XL-Axiata menggunakan Power Cube 1000 meningkatkan efesiensi penggunaan daya listrik. Power Cube 1000 mengontrol penggunaan Baterai dan pengoprasian Disel Generator. Penggunaan Power Cube 1000 peningkatan efesiensi sebesar 16,5% dimana efesiensi sistem tanpa Power Cube 1000 sebesar 69% dan efesiensi sistem dengan Power Cube 1000 sebesar 85,5%.
Analisis Tegangan Jatuh Lokasi Penempatan Trafo Distribusi 20 kV Untuk Penyaluran Energi
Roza, Indra
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (739.803 KB)
Dalam menyalurkan energi listrik dari pusat pembangakit ke pusat beban baik itu menggunakan sistem transmisi maupun sistem distribusi akan timbul jatuh tegangan di sepanjang saluran yang dilalui. Hal ini disebabkan selain oleh saluran yang cukup panjang, luas penampang, tahanan jenis, dan sambungan yang tidak baik juga disebabkan oleh arus yang mengalir pada penghantar dan daya yang diterima oleh beban serta faktor kerjanya. Guna mengatasi jatuh tegangan yang diterima oleh pihak pengguna (konsumen) maka pihak PT. PLN (Persero) melakukan evaluasi untuk mengatasi jatuh tegangan yang berdasarkan Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN) akan batas-batas toleransi tegangan pelayanan (maksimal +5% dan minimal -10% dari tegangan nominal). Adapun suatu upaya oleh pihak PT. PLN (Persero) untuk mengatasi jatuh tegangan tersebut adalah melakukan pemasangan transformator distribusi baru (penyisipan trafo) pada jaringan tegangan rendah, dengan pemasangan transformator distribusi baru (trafo sisip) pada jaringan tegangan rendah maka akan dapat meminimalkan besarnya jatuh tegangan pada saluran sehingga rugi daya listrik dapat diminimalkan. Besar jatuh tegangan pada jaringan Rayon Card BL 34-1 sebelum pemasangan transformator distribusi baru (BL 255-1) tertinggi mencapai 12,28 % yaitu berdasarkan pengukuran kedua dengan rugi daya mencapai 21,168 kW. Besar jatuh tegangan pada jaringan Rayon Card BL 34-1 setelah pemasangan transformator distribusi baru (BL 255-1) tertinggi mencapai 8,29 % yaitu berdasarkan pengukuran kedua dengan besar rugi daya mencapai 10,633 kW dan untuk Rayon Card BL 255-1 (Transformator distribusi baru) besar jatuh tegangan tertinggi mencapai 3,55 % yaitu berdasarkan pengukuran kedua dengan besar rugi daya mencapai 1,594 kW. Besar jatuh tegangan yang dapat dikurangi dengan dilakukannya pemasangan transformator distribusi baru (BL 255-1) pada jaringan Rayon Card BL 34-1 adalah sebesar 0,44 %, dimana nilai jatuh tegangan sebelum pemasangan transformator distribusi baru pada jaringan Rayon Card BL 34-1 sebesar 12,28 % dan setelah pemasangan transformator distribusi baru nilai jatuh tegangan pada jaringan Rayon Card BL 34-1 sebesar 8,29 % dan pada jaringan Rayon Card BL 255-1 sebesar 3,55%.
SISTEM KONTROL BUKA TUTUP VALVE PADA PROSES PEMANASAN AIR JAKET
Harahap, Usman
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (807.54 KB)
Proyek akhir kontrol derajat pembukaan dan penutupan valve sistem distribusi uap pada proses pemanasan air jaket menggunakan pengendali mikrokontroler ATMega 328 ini dirancang untuk dapat memudahkan bagi para pekerja untuk melakukan proses pengontrolan suhu air pada jaket. Manfaat yang lain adalah agar dapat menghindari kegagalan pada proses pencairan minyak kelapa sawit hasil pegolahan sebelumnya sehingga minyak dalam pipa tetap mengalir. Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Analisis kebutuhan, (2) Perancangan, (3) Implementasi rangkaian, (4) Prosedur Pengujian dan (5) Pengujian alat. Alat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian hardware dan software. Hardware terdiri dari sensor suhu LM35, sistem minimum mikrokontroler ATMega 328 yaitu Arduino Uno sebagai rangkaian pengendali input dan output, motor servo sebagai output (valve) yang dikendalikan, dan LCD sebagai perangkat penampil hasil pendeteksian suhu. Sedangkan software yang dibuat menggunakan program arduino dan bahasa âCâ. Unjuk kerja alat ini secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik, sehingga dapat diimplementasikan dengan pencocokan perangkat di lapangan atau di industri.
Sistem Pengaturan Bendungan Dengan Dua Keluaran Sebagai Pengendali Banjir
Bahri, Zulkifli
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (625.352 KB)
Perancangan suatu sistem pemantauan level ketinggian permukaan air dengan menggunakan sensor air sebagai sensornya dan menggunakan AT89S52 sebagai pengolah datanya. Sistem ini dapat bekerja secara baik berdasarkan program yang telah dirancang .perangkat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan antara lain monitoring ketinggian permukaan air suatu sungai , bendungan, sistem peringatan dini banjir dan lain-lain. Perancangan ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap perancangan hardware dan software. Hadware yang digunakan dalam perancangan ini adalah meliputi sensor air berfungsi sebagai pedeteksi adanya air mikrokontroler sebagai pusat pengendali dari seluruh sistem , pompa sebagai penguras air serta motor DC sebagai penggerak benteng bendungan sedangkan software pada alat ini menggunakan bahasa Assembler. Prinsip kerja sistem ini adalah sebagai sistem pemantau level ketinggian permukaan air yang ditampilkan melalui tampilan LCD dan mempunyai dua fungsi sebagai pengendali banjir, dengan adanya alat sistem pengaturan bendungan ini maka potensi banjir bisa dikurangi kususnya didaerah yang rawan banjir dan penduduk setempat dapat mengetahui status ketinggian air melalui tampilan LCD.
Rancangan Power Amplifier Untuk Alat Pengukur Transmission Loss Material Akustik Dengan Metode Impedance Tube
Syarif, Yance
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (625.806 KB)
Amplifier konvensional melibatkan jalur power supply (ground) yang berhubungan dengan jalur audio. Hal ini mengakibatkan pengolahan sinyal audio akan muncul IHM (Interval Hum Modulation) noise. Oleh karena itu, untuk dapat menekan timbulnya noise seminimal mungkin, maka dibuat sebuah amplifier yang tidak bereferensi pada ground power supply. Amplifier tersebut harus benar-benar balance dari input sampai ke output. Untuk merealisasikan balance amplifier tersebut maka ditetapkan spesifikasi klas AB push-pull dengan daya rms sebesar 120 Watt dan lebar bandwidth antara 50 sampai 10kHz. Pada power amplifier digunakan sistem rangkaian complementary pairs sebagai penguat arus. Berdasarkan hasil pengujian ternyata daya output yang keluar ke speaker hanya 100 Watt dengan tegangan supply 20 volt dan memiliki lebar bandwidth antara 30 Hz sampai 15 Hz dengan penguatan sebesar 163 kali. Sedangkan pengujian cacat signal juga dilakukan dengan membandingkan antara balanced power amplifier dan unbalanced power amplifier dan hasilnya balanced power amplifier memiliki IHM noise jauh lebih kecil dibandingkan unbalanced power amplifier.
Analisa Efisiensi Power Pada Sistem Kendali (Power Cube 1000) BTS XL Axiata Site Id E911
Dadan Ramdan
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jesce.v1i2.1911
Pada bidang industri telekomunikasi, energi listrik merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Dalam hal menjaga kontinuitas suplai listrik, digunakan Baterai dan Disel Generator sebagai suplai cadangan apabila mainpower (PLN) mengalami gangguan. Dengan adanya beberapa sumber energi listrik, XL-Axiata menggunakan Power Cube 1000 meningkatkan efesiensi penggunaan daya listrik. Power Cube 1000 mengontrol penggunaan Baterai dan pengoprasian Disel Generator. Penggunaan Power Cube 1000 peningkatan efesiensi sebesar 16,5% dimana efesiensi sistem tanpa Power Cube 1000 sebesar 69% dan efesiensi sistem dengan Power Cube 1000 sebesar 85,5%.
Analisis Tegangan Jatuh Lokasi Penempatan Trafo Distribusi 20 kV Untuk Penyaluran Energi
Indra Roza
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jesce.v1i2.1758
Dalam menyalurkan energi listrik dari pusat pembangakit ke pusat beban baik itu menggunakan sistem transmisi maupun sistem distribusi akan timbul jatuh tegangan di sepanjang saluran yang dilalui. Hal ini disebabkan selain oleh saluran yang cukup panjang, luas penampang, tahanan jenis, dan sambungan yang tidak baik juga disebabkan oleh arus yang mengalir pada penghantar dan daya yang diterima oleh beban serta faktor kerjanya. Guna mengatasi jatuh tegangan yang diterima oleh pihak pengguna (konsumen) maka pihak PT. PLN (Persero) melakukan evaluasi untuk mengatasi jatuh tegangan yang berdasarkan Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN) akan batas-batas toleransi tegangan pelayanan (maksimal +5% dan minimal -10% dari tegangan nominal). Adapun suatu upaya oleh pihak PT. PLN (Persero) untuk mengatasi jatuh tegangan tersebut adalah melakukan pemasangan transformator distribusi baru (penyisipan trafo) pada jaringan tegangan rendah, dengan pemasangan transformator distribusi baru (trafo sisip) pada jaringan tegangan rendah maka akan dapat meminimalkan besarnya jatuh tegangan pada saluran sehingga rugi daya listrik dapat diminimalkan. Besar jatuh tegangan pada jaringan Rayon Card BL 34-1 sebelum pemasangan transformator distribusi baru (BL 255-1) tertinggi mencapai 12,28 % yaitu berdasarkan pengukuran kedua dengan rugi daya mencapai 21,168 kW. Besar jatuh tegangan pada jaringan Rayon Card BL 34-1 setelah pemasangan transformator distribusi baru (BL 255-1) tertinggi mencapai 8,29 % yaitu berdasarkan pengukuran kedua dengan besar rugi daya mencapai 10,633 kW dan untuk Rayon Card BL 255-1 (Transformator distribusi baru) besar jatuh tegangan tertinggi mencapai 3,55 % yaitu berdasarkan pengukuran kedua dengan besar rugi daya mencapai 1,594 kW. Besar jatuh tegangan yang dapat dikurangi dengan dilakukannya pemasangan transformator distribusi baru (BL 255-1) pada jaringan Rayon Card BL 34-1 adalah sebesar 0,44 %, dimana nilai jatuh tegangan sebelum pemasangan transformator distribusi baru pada jaringan Rayon Card BL 34-1 sebesar 12,28 % dan setelah pemasangan transformator distribusi baru nilai jatuh tegangan pada jaringan Rayon Card BL 34-1 sebesar 8,29 % dan pada jaringan Rayon Card BL 255-1 sebesar 3,55%.
SISTEM KONTROL BUKA TUTUP VALVE PADA PROSES PEMANASAN AIR JAKET
Usman Harahap
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jesce.v1i2.1759
Proyek akhir kontrol derajat pembukaan dan penutupan valve sistem distribusi uap pada proses pemanasan air jaket menggunakan pengendali mikrokontroler ATMega 328 ini dirancang untuk dapat memudahkan bagi para pekerja untuk melakukan proses pengontrolan suhu air pada jaket. Manfaat yang lain adalah agar dapat menghindari kegagalan pada proses pencairan minyak kelapa sawit hasil pegolahan sebelumnya sehingga minyak dalam pipa tetap mengalir. Metode yang digunakan dalam proyek akhir ini adalah metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap yaitu, (1) Analisis kebutuhan, (2) Perancangan, (3) Implementasi rangkaian, (4) Prosedur Pengujian dan (5) Pengujian alat. Alat ini terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian hardware dan software. Hardware terdiri dari sensor suhu LM35, sistem minimum mikrokontroler ATMega 328 yaitu Arduino Uno sebagai rangkaian pengendali input dan output, motor servo sebagai output (valve) yang dikendalikan, dan LCD sebagai perangkat penampil hasil pendeteksian suhu. Sedangkan software yang dibuat menggunakan program arduino dan bahasa “C”. Unjuk kerja alat ini secara keseluruhan dapat bekerja dengan baik, sehingga dapat diimplementasikan dengan pencocokan perangkat di lapangan atau di industri.
Sistem Pengaturan Bendungan Dengan Dua Keluaran Sebagai Pengendali Banjir
Zulkifli Bahri
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jesce.v1i2.1908
Perancangan suatu sistem pemantauan level ketinggian permukaan air dengan menggunakan sensor air sebagai sensornya dan menggunakan AT89S52 sebagai pengolah datanya. Sistem ini dapat bekerja secara baik berdasarkan program yang telah dirancang .perangkat ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan antara lain monitoring ketinggian permukaan air suatu sungai , bendungan, sistem peringatan dini banjir dan lain-lain. Perancangan ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap perancangan hardware dan software. Hadware yang digunakan dalam perancangan ini adalah meliputi sensor air berfungsi sebagai pedeteksi adanya air mikrokontroler sebagai pusat pengendali dari seluruh sistem , pompa sebagai penguras air serta motor DC sebagai penggerak benteng bendungan sedangkan software pada alat ini menggunakan bahasa Assembler. Prinsip kerja sistem ini adalah sebagai sistem pemantau level ketinggian permukaan air yang ditampilkan melalui tampilan LCD dan mempunyai dua fungsi sebagai pengendali banjir, dengan adanya alat sistem pengaturan bendungan ini maka potensi banjir bisa dikurangi kususnya didaerah yang rawan banjir dan penduduk setempat dapat mengetahui status ketinggian air melalui tampilan LCD.
Rancangan Power Amplifier Untuk Alat Pengukur Transmission Loss Material Akustik Dengan Metode Impedance Tube
Yance Syarif
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 1, No 2 (2018): JESCE (Journal of Electrical and System Control Engineering) Februari
Publisher : Universitas Medan Area
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31289/jesce.v1i2.1909
Amplifier konvensional melibatkan jalur power supply (ground) yang berhubungan dengan jalur audio. Hal ini mengakibatkan pengolahan sinyal audio akan muncul IHM (Interval Hum Modulation) noise. Oleh karena itu, untuk dapat menekan timbulnya noise seminimal mungkin, maka dibuat sebuah amplifier yang tidak bereferensi pada ground power supply. Amplifier tersebut harus benar-benar balance dari input sampai ke output. Untuk merealisasikan balance amplifier tersebut maka ditetapkan spesifikasi klas AB push-pull dengan daya rms sebesar 120 Watt dan lebar bandwidth antara 50 sampai 10kHz. Pada power amplifier digunakan sistem rangkaian complementary pairs sebagai penguat arus. Berdasarkan hasil pengujian ternyata daya output yang keluar ke speaker hanya 100 Watt dengan tegangan supply 20 volt dan memiliki lebar bandwidth antara 30 Hz sampai 15 Hz dengan penguatan sebesar 163 kali. Sedangkan pengujian cacat signal juga dilakukan dengan membandingkan antara balanced power amplifier dan unbalanced power amplifier dan hasilnya balanced power amplifier memiliki IHM noise jauh lebih kecil dibandingkan unbalanced power amplifier.